Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah membuat roadmap Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Di mana, PLN diwajibkan membangun pembangkit listrik baru hingga 40,6 Gigawatt (GW) hingga 2030.
ADVERTISEMENT
Direktur Mega Project Energi Baru Terbarukan PLN, Waluyo Kusdwiharto menjelaskan dari target tersebut sebesar 19,7 Gigawatt atau 48,4 persennya adalah pembangkit termal.
“Sedangkan (sisanya) 20,9 Gigawatt adalah pembangkit baru. Ini 100 persen menggunakan pembangkit renewable jadi kami akan terus menggenjot pembangunan pembangkit renewable,” kata dia pada webinar Launching The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2022, Kamis (2/6).
Waluyo mengatakan PLN akan membangun pembangkit listrik terbarukan tersebut secara bertahap. Ada potensi 10,4 Gigawatt yang akan dibangun sebagai PLTA/M. Kemudian 3,4 Gigawatt akan dibangun PLTP, lalu 4,7 Gigawatt akan dibangun PLTS dan sisanya 2,5 Gigawatt akan dibangun dari tenaga lainnya seperti angin dan arus laut.
Tantangan Over supply Listrik
Menurutnya, target tersebut menjadi tantangan yang besar bagi PLN. Namun pihaknya optimis dengan dukungan berbagai pihak hal tersebut dapat direalisasikan.
ADVERTISEMENT
“Pada tahun 2030, pembangunan pembangkit baru 20,9 Gigawatt ini sangat menantang, mengingat pada saat ini kami sedang mengalami over supply, tapi kami optimis dengan kerja sama dengan stakeholder dan berbagai pihak, ini kami harap demand akan tumbuh secara signifikan,” kata dia.
Dengan pertumbuhan demand tersebut, Waluyo optimis pembangunan pembangkit listrik terbarukan bisa diakselerasi lebih cepat. Apalagi saat ini pemerintah tengah gencar mendorong ekosistem kendaraan listrik.
“Motor listrik menggantikan motor BBM ini, kami harapkan demand tumbuh sangat signifikan sehingga pembangunan-pembangunan pembangkit renewable ini bisa kami genjot dan akselerasi pembangunannya,” pungkas dia.