PLN Terjunkan 544 Petugas untuk Jaga Listrik Asian Games di Palembang

30 Juli 2018 10:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (tengah), minta tambahan pekerja selesaikan Sentraland Jakabaring dalam peninjauan venue Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sunatera Selatan. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (tengah), minta tambahan pekerja selesaikan Sentraland Jakabaring dalam peninjauan venue Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sunatera Selatan. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menerjunkan 544 petugas untuk menjaga kelangsungan pasokan listrik untuk arena Asian Games di Palembang, Sumatera Selatan. Para petugas disebar di 23 posko Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumsel, selama perhelatan Asian Games, 18 Agustus-2 September 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto, mengatakan dari 23 posko tersebut 21 venue di dalam kawasan JSC dan dua venue di luar kawasan JSC.
"Nantinya, seluruh venue akan dijaga selama 24 jam dan dibagi dalam dua sampai tiga shift petugas secara bergantian. Setiap venue akan dijaga oleh empat orang petugas PLN dan dibagi dalam tiga shift, sehingga listrik di JSC tetap terjaga keandalannya," kata dia di Palembang, Senin (30/7).
PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) telah melakukan persiapan pasokan energi listrik sejak dua tahun terakhir untuk mendukung Asian Games.
Dia mengatakan untuk venue yang ada di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, PLN telah menyediakan empat unit genset 500 kVA dan trafo back up 1.500 kVA.
Sambungan Listrik PLN (Foto: Dok. PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Sambungan Listrik PLN (Foto: Dok. PLN)
Begitu pula dengan arena olahraga lainnya, seperti venue dayung yakni empat genset 250 kVA dan UGB 400 kVA, Stadion Bumi Sriwijaya dua genset 400 kVA ditambah 250 kVA dan UGB 400 kVA, voli pantai genset 400 kVA dan UGB 400 kVA, Sriwijaya Promotion Centre genset 400 kVA dan UGB 400 kVA, sepak takraw genset 400 kVA dan dua UGB 400 kVA, menembak dua genset 400 kVA dan dua UGB 400 kVA, serta Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II genset 250 kVA.
ADVERTISEMENT
Dengan sarana dan prasarana ini, ia mengatakan, PLN siap menjaga keandalan listrik selama perhelatan Asian Games. Hal ini juga diwujudkan dengan mendirikan posko di 25 titik, yakni 1 posko gabungan, 6 posko koordinasi, dan 19 posko venue.
Dengan rincian, Posko Bandara, Griya Agung. UPB Sumbagsel, sektor KIT Keramasan, Palembang 5 dan gabungan, PLN APD dan logistik, seluruh venue, utama di GH New GOR, GH GOR Lama dan Baru.
"Dengan upaya ini kami berharap penyediaan energi listrik terjamin keandalannya selama Asian Games," kata dia.
Persiapan Asian Games di Jakabaring Sport City, Palembang. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan Asian Games di Jakabaring Sport City, Palembang. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sebanyak 23 venue yang digunakan di kawasan JSC yang menjadi tanggung jawab PLN, antara lain tenis, sepatu roda, atletik, akuatik, voli pantai, dayung, ski air, menembak, bowling, WTP (unit pengelola air minum), Gedung Sport Science Centre, rusunawa, dan wisma atlet.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, beban puncak total Sumatera Selatan dari 2010 hingga 2018 meningkat 23,76 persen atau sebesar 325,76 MW. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan daya mampu pembangkit di Sumatera Selatan sebesar 24,35 persen, yakni pada 2010 sebesar 825 MW menjadi 1.406 MW pada 2018.
Beban puncak Sumatera Selatan sebesar 817 MW dengan kesiapan pembangkit sebesar 1.406 MW, sehingga ada cadangan sebesar 589 MW.Sedangkan sistem Palembang disuplai oleh jaringan 150 kV dan 70 kV dengan daya mampu pembangkit 821,8 MW serta beban puncak 52 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 309,8 MW.