PLTG Sambera Resmi Beroperasi, PLN Bisa Hemat Rp 70 Miliar Per Tahun

30 Juli 2018 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) resmi meluncurkan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Sambera berkapasitas 2x20 Mega Watt (MW) yang menggunakan regasifikasi Liquid Natural Gas atau LNG dengan moda transportasi trucking pertama kali di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon, mengatakan dengan sistem ini PLN dapat menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) hingga mencapai 38 persen.
“Dengan masuknya LNG, PLN dapat menghemat biaya energi primer sebesar Rp 70 Miliar per tahun. Penggunaan LNG juga dapat menurunkan biaya pokok produksi (BPP) pembangkit sebesar 38 persen,” kata Machnizon di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (30/7).
PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLTG Sambera di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Menurut Machnizon, metode suplai LNG dengan sistem ini merupakan salah satu terobosan untuk bisa masuk ke wilayah terpencil yang tidak terjangkau pipa.
Untuk meluncurkan sistem LNG ini, PLN membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 4 tahun. Sebelumnya sejak dibangun pada 2008 dan diresmikan pada 2009, PLTG Sambera menggunakan bahan bakar minyak jenis solar, yang biayanya cukup mahal.
ADVERTISEMENT
“Penggunaan minyak berdampak tingginya pembiayaan pokok. Namun tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Makanya untuk meringankan biaya, maka diganti gas. Perlu waktu yang cukup lama dan banyak tahapan sampai akhirnya bisa beralih,” ujarnya.
Setelah resmi diluncurkan, per hari ini PLTG Sambera akan beroperasi 24 jam menggunakan gas. Akan ada 24 truk yang datang bergantian setiap 2 jam sekali membawa gas dari Bontang. Truk tersebut akan menempuh jarak 80 km dengan waktu tempuh 3 jam.