PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia Resmi Beroperasi

30 Agustus 2024 9:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia, berlokasi di Purawakarta, Jawa Barat, Rabu (28/8/2024). Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia, berlokasi di Purawakarta, Jawa Barat, Rabu (28/8/2024). Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-Mounted dengan kapasitas 100 megawatt peak (MWp) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, mengatakan PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia ini bukan hanya sekadar sebuah fasilitas pembangkit listrik, tetapi juga sebuah simbol sejarah baru dalam upaya transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
"Peresmian PLTS Ground-Mounted 100 MWp ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya," ujar Jisman melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (30/8).
Jisman menyampaikan, Indonesia memiliki potensi energi surya yang luar biasa mencapai 3.295 gigawatt (GW). Namun, hingga saat ini Indonesia baru memanfaatkannya sekitar 270 MW.
Peresmian PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia, berlokasi di Purawakarta, Jawa Barat, Rabu (28/8/2024). Foto: Dok. PLN
Dari potensi tersebut, menurut dia, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi di tingkat regional dan global. "Namun untuk mewujudkannya, diperlukan optimalisasi dalam perencanaan penyediaan tenaga listrik yang lebih bersih dan tetap andal," katanya.
ADVERTISEMENT
Jisman memastikan, pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan secara berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan, serta bertujuan untuk menjamin kebutuhan listrik nasional dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyampaikan proyek PLTS Ground-Mounted 100 MWp dapat diselesaikan hanya dalam 7 bulan. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengakselerasi transisi energi menuju Net Zero Emission.
"PLN tidak bisa sendiri dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan dalam memenuhi kebutuhan energi khususnya percepatan penggunaan energi hijau," ujar Darmawan.
Direktur Utama PT Aruna Hijau Power, Adi Dharmanto, selaku pengembang, mengatakan dengan memanfaatkan potensi energi surya yang ada di Purwakarta ini, PLTS Ground-Mounted 100 MWp dengan 160.000 panel PV dapat menghasilkan energi sebesar 150 GWh per tahun.
ADVERTISEMENT
"Hal ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 118.725 ton CO2," kata Adi.
Peresmian PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia, berlokasi di Purawakarta, Jawa Barat, Rabu (28/8/2024). Foto: Dok. PLN

PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia

Pada proyek pembangunan PLTS ground-mounted berkapasitas 100 MWp ini, PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) melakukan kerja sama dengan PT PLN (Persero) sebagai pemasok listrik Tata Jabar Sejahtera (TJS) dan PLN Batam, serta PT Besland Pertiwi sebagai pemilik lahan proyek.
Kerja sama antara PLN Batam dan PT Aruna Cahaya Pratama ini menggunakan entitas PT Aruna Hijau Power (AHP), dengan kepemilikan saham PT Aruna sebanyak 80 persen dan PT PLN Batam sebanyak 20 persen.
Proyek pembangunan PLTS ini menggunakan 160.000 modul panel surya dengan kapasitas masing-masing modul 630 Wp, yang mana penggunaan PV modul dengan kapasitas tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Selain itu, PV modul yang digunakan menggunakan teknologi bifacial yang dapat meningkatkan efisiensi dari PV modul tersebut.
ADVERTISEMENT
Total inverter yang digunakan berjumlah 240 unit. PV modul tersebut dipasang di 5 lokasi berbeda dengan total luas lahan mencapai 80 hektare lebih yang menjadikan pembangunan PLTS ini merupakan yang terbesar di Indonesia.