Pluang Siapkan Akses Agar Investor RI Bisa Investasi Saham AS

1 Februari 2022 19:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Saham. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Saham. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Aplikasi investasi multi-aset Indonesia, Pluang, sedang berupaya membuka akses investasi saham Amerika Serikat (AS) kepada jutaan investor Indonesia melalui instrumen investasi Contract for Difference Product (CFD). Hal ini memungkinkan investor mendapatkan eksposur berinvestasi di pecahan saham AS.
ADVERTISEMENT
Pembukaan akses investasi saham AS untuk investor Indonesia ini merupakan rangkaian dari rencana Pluang untuk membuka akses seluas-luasnya terhadap produk-produk investasi pilihan kepada setiap lapisan masyarakat.
“Kami percaya bahwa produk CFD saham AS adalah produk yang cocok bagi investor yang berinvestasi untuk jangka panjang. Investor dengan profil risiko moderat hingga agresif dapat menjadikan produk CFD saham AS sebagai pilihan dalam melakukan diversifikasi secara global. Memperkenalkan saham AS dalam bentuk CFD ini juga akan membantu kami menjadi aplikasi investasi yang terlengkap di Indonesia dalam hal kelas aset.” kata Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, melalui keterangan tertulis, Selasa (1/2).
Pluang bekerja sama dengan PT PG Berjangka, sebuah perusahaan pialang berjangka Indonesia yang telah memperoleh izin Penyaluran Amanat Nasabah ke bursa Luar Negeri (PALN) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAPPEBTI) untuk meluncurkan produk saham AS dalam bentuk CFD ini.
ADVERTISEMENT
Selain CFD, ada juga instrumen investasi AS yang telah diluncurkan sebelumnya yaitu Micro e-mini S&P 500 Index Futures dan Micro e-mini NASDAQ 100 Index Futures sebagai upaya Pluang untuk memungkinkan penggunanya mendapatkan eksposur pasar saham AS.
Ilustrasi Saham. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Claudia menuturkan saat ini saham AS memiliki nilai strategis untuk dimiliki investor mengingat pesatnya pertumbuhan kinerja dan kapitalisasi pasarnya sejak awal pandemi COVID-19. Dia menilai, saham AS dapat menjadi pilihan utama aset investasi bagi generasi muda Indonesia. Berdasarkan data survei, jumlah investor baru meningkat 32 persen dalam setahun terakhir didominasi oleh investor Gen Z.
"Dengan tingkat antusiasme yang tinggi, tentu saja hal ini merupakan salah satu hal yang menarik karena membuka banyak sekali peluang untuk menawarkan berbagai kelas aset investasi yang bertujuan untuk berdiversifikasi agar mengurangi risiko volatilitas di pasar keuangan yang tidak menentu,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya di Indonesia, AS juga mengalami lonjakan jumlah investor saham ritel dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini sebagian besar karena pasar saham AS tumbuh pesat sejak awal pandemi COVID-19 berkat kinerja yang baik akan saham-saham teknologi, seperti Apple, Google, Facebook, dan Netflix, yang nilainya telah berlipat ganda dari posisi terendah mereka saat pandemi.
Nilai saham Apple, misalnya, telah meningkat lebih dari 40 persen dalam setahun yang ditopang oleh derasnya permintaan produknya, seiring maraknya kebijakan bekerja dari rumah (work from home) oleh banyak perusahaan seluruh dunia.
Selain itu, tiga indeks saham utama di AS yakni Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite juga dikenal sebagai indeks saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Indeks S&P 500, misalnya, memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 39 triliun per Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
Menurut Claudia, seluruh transaksi, baik produk indeks berjangka maupun saham AS di Pluang, dijamin dan difasilitasi oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Artinya seluruh produk pasar saham AS di Pluang diatur dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait.