PM Lee Hsien Loong: Total Investasi dari Singapura ke RI Capai Rp 883 T

29 April 2024 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menghadiri KTT ke-20 ASEAN - India di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023). Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menghadiri KTT ke-20 ASEAN - India di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023). Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan realisasi investasi Indonesia dan Singapura secara kumulatif mencapai SGD 74 miliar atau setara Rp 883 triliun (kurs Rp 16.255 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Hal ini diucapkan saat Lee menemui Presiden Jokowi dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4). Selama satu dekade terakhir, Lee menyebut sudah mencapai kemajuan luar biasa dalam kerja sama bilateral dengan pemerintahan Jokowi.
"Ikatan ekonomi kami juga menjadi pilar lain dari hubungan ini. Investasi dari Singapura ke Indonesia terus meningkat dan secara kumulatif jumlahnya melebihi SGD 74 miliar," ujarnya dalam konferensi pers.
Lee menyebutkan, pihaknya bersama Jokowi sudah memperdalam hubungan terutama di bidang pertahanan bersama TNI yang menurutnya bersifat teratur dan ekstensif.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kiri) seusai melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selain itu, pemerintah Singapura juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperdalam kerja sama ekonomi digital. Misalnya awal tahun ini, kedua negara menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama transformasi digital.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kami menindaklanjuti program TechX, yang akan mendorong para profesional muda di bidang teknologi untuk mendapatkan paparan berharga di Singapura dan Indonesia," jelas Lee.
Kemudian, Lee juga berharap Indonesia dapat mendorong ekonomi hijau di kawasan Singapura. Secara bilateral, keduanya mencapai kesepakatan perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS), hingga kredit karbon.
"Kami juga menandatangani MOU tentang pemberdayaan masyarakat di ekosistem mangrove beberapa menit yang lalu, dan saya telah menyarankan kepada Presiden Jokowi bahwa selanjutnya kita harus mempertimbangkan kemungkinan kredit karbon," ungkap Lee.
Lee menegaskan, melalui visi dan kepemimpinan yang kuat, Jokowi telah menempatkan Indonesia pada jalur perekonomian yang kuat dan meningkatkan posisi ASEAN sebagai partisipan dalam urusan internasional dengan lebih layak.
ADVERTISEMENT
"Karena ini adalah Leaders' Retreat saya yang terakhir bersama Presiden Jokowi, Saya secara khusus ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih atas kontribusinya terhadap Indonesia dan kawasan," jelasnya.