PNBP Sektor Perikanan Tangkap KKP Rp 731 M di Semester I 2022, Naik 111 Persen

28 Juli 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muh. Zaini. Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muh. Zaini. Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat pertumbuhan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sudah di angka Rp 731,18 miliar atau naik 111,8 persen pada semester I 2022. Angka itu melonjak drastis dan hampir mendekati capaian sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 784 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini mengungkapkan capaian PNBP tersebut menjadi yang tertinggi di antara komoditas non-minerba lainnya.
"Ini adalah kenaikan tertinggi PNBP di luar minerba yang besarannya mencapai 111,8 persen yang berasal dari laju PNBP perikanan tangkap," ujar Zaini dalam konferensi pers Capaian Kinerja KKP Semester I-2022 di Media Center KKP, Kamis (28/7).
Zaini yakin capaian PNBP perikanan tangkap sampai akhir tahun nanti bisa mencapai target Rp 1,67 triliun. Menurutnya, peningkatan ini seiring perbaikan regulasi, kemudahan mengurus perizinan, dan aksi jemput bola pengurusan perizinan yang dilakukan oleh pihaknya di beberapa tempat.
Data perizinan tangkap menunjukkan jumlah surat izin usaha perikanan (SIUP) yang diterbitkan mencapai 4.659 dokumen. Sementara perizinan berusaha subsektor penangkapan ikan mencapai 5.711 dokumen dan subsektor pengangkutan ikan sebanyak 497 dokumen.
Sejumlah nelayan memanggul keranjang berisi ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Jembrana, Bali, Kamis (21/7/2022). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
Peningkatan PNBP perikanan tangkap ini juga turut dibarengi dengan meningkatnya volume produksi sebesar 3,92 juta ton di semester I tahun 2022. Produksi perikanan tangkap terus tumbuh bahkan saat masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Target kami produksi perikanan tangkap sampai akhir tahun sebanyak 8,3 juta ton. Sedangkan Nilai Tukar Nelayan (NTN) target tahun 2022 sebesar 106, namun sampai Juni kemaren sudah mencapai 107,46. Ini luar biasa," ungkap Zaini.
Implementasi Penangkapan Ikan Terukur
Zaini menjelaskan, pihaknya juga sudah siap mengimplementasikan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota yang menjadi salah satu program prioritas KKP di bawah kepemimpinan Menteri Sakti Wahyu Trenggono.
"Mengenai penangkapan ikan terukur kami sudah sangat siap. Sebagian besar pelabuhan perikanan yang akan melaksanakan penangkapan ikan terukur melalui mekanisme penarikan PNBP pascaproduksi sudah kami siapkan. Dermaga sebagian besar sudah kami perbaiki, timbangan elektronik pun sudah siap, termasuk sistemnya juga," terang Zaini.
Bila tidak ada kendala, kata Zaini, program tersebut sudah bisa direalisasikan pada bulan Agustus 2022. Sarana dan prasarana termasuk timbangan elektronik untuk menghitung ikan yang didaratkan sudah disiapkan di sejumlah pelabuhan perikanan.
ADVERTISEMENT
“Saat ini sudah ada 400 unit timbangan elektronik yang tersebar di pelabuhan perikanan. Akan kita siapkan berapa kebutuhannya. Pagar pembatas di 75 lokasi pelabuhan perikanan juga kita siapkan agar tidak ada ikan yang keluar sebelum dilakukan pendataan,” pungkasnya.