Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid pada Senin (24/2) sebagai bagian dari inisiatif PNM Peduli Limbah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan nasabah dalam mengelola limbah rumah tangga secara lebih berkelanjutan.
Bekerja sama dengan PT Pegadaian dan Waste4Change, webinar ini diikuti oleh 8.145 nasabah Mekaar di 543 pertemuan kelompok di seluruh Indonesia. Para peserta diajak memahami cara mengubah limbah jelantah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti sabun cuci, yang dapat digunakan sendiri maupun dijual sebagai sumber pendapatan tambahan.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan komitmen PNM dalam mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada nasabah bahwa pengelolaan limbah yang baik tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha yang berkelanjutan. PNM berkomitmen untuk terus menghadirkan program pemberdayaan yang inovatif dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Arief.
Webinar ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga pelatihan langsung tentang proses pembuatan sabun dari limbah jelantah. Selain itu, peserta mendapatkan wawasan mengenai strategi pemasaran produk ramah lingkungan agar dapat bersaing di pasar.
Dengan adanya kegiatan ini, PNM berharap dapat mendorong lebih banyak inisiatif berbasis lingkungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi nasabah. PNM terus berkomitmen dalam mendukung usaha ultra mikro melalui berbagai program pemberdayaan yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio