Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
PNM Intensif Tingkatkan Literasi dan Inklusi Stunting Warga Desa di Donggala
20 Februari 2025 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
PT Permodalan Nasional Madani (PNM ) kembali mensosialisasikan pentingnya gizi seimbang kepada keluarga nasabah PNM Mekaar dan masyarakat desa. Melalui program Madani Care Stunting , selama 3 bulan ke depan, edukasi mengenai stunting, pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian makanan bergizi diberikan kepada 34 anak-anak desa dan 1 orang ibu hamil di Desa Towale, Kabupaten Donggala , Sulawesi Tengah.
Menurut Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, perempuan memiliki peran besar dalam menekan angka stunting di lingkungan keluarganya. Mengingat, multi perannya sebagai seorang perempuan yang mengalami kehamilan dan ibu yang mempersiapkan menu bergizi untuk keluarga.
“Perempuan yang berdaya memiliki peluang lebih besar untuk membentuk keluarga yang sehat. Ini menjadi concern kami di PNM untuk meningkatkan literasi dan inklusi ibu-ibu terhadap gizi dirinya selama kehamilan dan untuk anak-anak di masa emas kehidupan,” jelas Arief.
Dalam sosialiasi tersebut, warga desa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab dan dampak stunting serta langkah-langkah pencegahannya. Dengan menggandeng tenaga kesehatan dan ahli gizi, diharapkan masyarakat dapat mengadopsi pola hidup sehat dengan menerapkan pola makan bergizi yang sesuai dengan standar.
Selain edukasi, ibu hamil dan anak-anak dapat melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini risiko stunting serta memberikan intervensi yang diperlukan. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan kadar tekanan darah dan gula darah, dilanjutkan dengan konsultasi bersama tenaga medis.
“Intervensi melalui pemberian makanan bergizi selama 90 hari supaya terbangun kebiasaan baru. Setelah itu, kami harap warga desa mulai mandiri dan bersama-sama mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting untuk mencetak generasi emas,” jelas Arief.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Desa Towale Kab. Donggala dan sekitarnya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio