Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tahun ini harapan kami 16 jutaan UMKM. Kalau bisa lebih syukur. Tapi paling tidak 16 juta minimal," kata Arief kepada awak media di Kantor PNM, Sabtu (27/5).
Hal tersebut sejalan dengan target Presiden Joko Widodo 20 juta nasabah aktif di 2024. Sebab, salah satu kunci utama penggerak ekonomi Indonesia adalah UMKM.
Dia juga optimistis total penyaluran pembiayaan di 2023 tembus Rp 75 triliun. Hingga April 2023, PNM sudah menyalurkan Rp 24,1 triliun pendanaan kepada nasabah.
"Kami optimis bisa capai target Rp 75 triliun. Berharapnya bisa lebih, tapi target tetap itu Rp 75 triliun," tegas Arief.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong PMN terus berupaya meningkatkan nasabah progam Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau PNM Mekaar. Apalagi, UMKM khususnya ultra mikro bisa berperan ke perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Saya minggu lalu berbicara dengan Dirut PNM Mekaar, yang pinjamannya Rp 1 juta, Rp 2 juta, Rp 3 juta dan Rp 5 juta. Yang waktu kita mulai di 2016 itu nasabah baru 500 ribu, hari ini sudah mencapai 13,5 juta orang," ujar Jokowi dalam acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara, Senin (19/12).
"Jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian kepada mikro yang kecil-kecil dari 500 ribu (nasabah di awal), sekarang sudah 13,5 juta. Target saya untuk masuk ke 2024 mencapai di atas 20 juta," tambahnya.
Jokowi yakin dari 13,5 juta nasabah PNM Mekaar saat ini akan ada ratusan ribu UMKM yang dapat naik kelas setiap tahunnya. Ia menyarankan kepada para pelaku usaha untuk tidak melakukan pinjaman demi memenuhi perilaku konsumtif.
ADVERTISEMENT
"Memang jenjangnya seperti itu, jangan sampai kita usahanya jualan gorengan pinjamannya Rp 100 juta malah jadi barang-barang konsumtif yang tidak menjadi produktif. Ini lah jenjang-jenjang yang harus dilalui," terang Jokowi.
Jokowi mengatakan hampir 90 persen lebih nasabah di PNM Mekaar merupakan UMKM yang dikelola oleh ibu rumah tangga. Menurutnya, mereka menggunakan pinjaman untuk kebutuhan usaha produktif.
"Saya dalami siapa yang dipinjami oleh PNM Mekaar hampir 90 persen lebih itu ibu-ibu penerimanya dipakai untuk apa? Jualan gorengan, jualan mi, jualan di pasar. Usaha-usaha produktif semuanya," ujar Jokowi.
Jokowi juga terus mendorong UMKM agar melakukan pinjaman melalui kredit usaha rakyat (KUR) ke perbankan untuk meningkatkan usahanya.
"Kalau sudah bisa masuk ke PNM Mekaar lulus dari situ bagus masuk ke KUR artinya nanti di dorong ke BRI didorong ke BNI agar plafon kredit bisa lebih besar," ungkap Jokowi.
ADVERTISEMENT