PNS Diberi Banyak Pelatihan, LAN Harap Kualitas dan Kompetensinya Meningkat

26 Juli 2022 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikuti upacara pelantikan. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikuti upacara pelantikan. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendorong agar kualitas sumber daya manusia atau SDM bagi para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS meningkat. Sekretaris Utama LAN Reny Suzana mengatakan, PNS yang unggul diperlukan untuk menghadapi berbagai perubahan dan tantangan global.
ADVERTISEMENT
Menurut Reny, pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kompetensi (bangkom) PNS, di antaranya dengan menempatkan peningkatan kualitas SDM aparatur menjadi program prioritas nasional, serta memberikan hak bagi PNS untuk mengembangkan kompetensi sebanyak 20 jam per tahunnya.
“Pengembangan kompetensi harus terus beradaptasi dengan segala perubahan seiring dengan perkembangan teknologi yang berubah dengan cepat, maka digitalisasi menjadi salah satu upaya dalam menaikkan training rate yang masih relatif rendah," ujar Reny dalam keterangannya, Selasa (26/7).
Dia menjelaskan, PNS kini tak bisa mempertahankan cara-cara konvensional, melainkan cara baru dengan pemanfaatan teknologi digital. Di samping itu, LAN juga melakukan transformasi pengembangan kompetensi, yang semula berbasis pada training development kini menuju learning development, yang bertujuan untuk menyiapkan SDM dengan talenta unggul dan berkinerja tinggi.
ADVERTISEMENT
“Melalui konsep ASN merdeka belajar, menjadi sebuah langkah strategis dalam menciptakan ASN unggul di dunia birokrasi, maka dibutuhkan peran Lembaga pelatihan dan biro SDM/kepegawaian untuk menawarkan berbagai program pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di masa yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN Muhammad Taufiq mengatakan perlunya akselerasi digitalisasi untuk pengembangan kompetensi. Hal ini didukung dengan berbagai faktor, di antaranya kenaikan jumlah penetrasi internet yang saat ini telah mencapai 73,7 persen jumlah penduduk Indonesia dan pandemi COVID-19 yang secara langsung memaksa masyarakat untuk melakukan transformasi digital.
“Ada empat pilar utama untuk mempercepat transformasi pengembangan kompetensi ini, pertama, desain program yang secara bertahap melalui metode pembelajaran blended learning, yang memadukan pembelajaran secara klasikal dan e-learning untuk pelatihan dasar (latsar) dan Pelatihan kepemimpinan, kita juga melakukan penguatan literasi digital untuk setiap kurikulum," kata Taufiq.
ADVERTISEMENT
Pilar kedua adalah transformasi trainer atau widyaiswara, yakni dengan mendorong widyaiswara untuk memiliki kemampuan paripurna. Mulai dari memberikan fasilitas, membuat bahan ajar yang interaktif, serta memberikan kontribusi untuk program-program kompetensi.
Ia menambahkan, pilar ketiga adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap pembelajaran, dengan menggunakan portal learning management system, seperti asnunggul.lan.go.id, asnpintar.lan.go.id serta gamification yang memberikan sensasi belajar yang lebih menarik.
"Semua pilar ini akan dikunci pada quality management system sebagai penjaminan mutu dan kualitas dari penyelenggaraan pelatihan," tambahnya.