Podomoro City Tenjo Bidik 18 Ribu Unit Hunian Ludes 5 Tahun Lagi

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Foto: PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menargetkan bisa menyelesaikan dan menjual total 18 ribu hunian di Podomoro City Tenjo, Kabupaten Bogor, sampai 5 tahun ke depan.

Direktur Marketing APLN, Agung Wirajaya, mengatakan saat ini penjualan hunian di Podomoro City Tenjo sangat signifikan, bahkan termasuk tiga besar kontributor pendapatan terbesar bagi perusahaan.

APLN memperkenalkan Podomoro City Tenjo pada Agustus 2020 atau ketika pandemi COVID-19. Proyek tersebut merupakan kota mandiri dan satelit baru di kawasan Tenjo, Jawa Barat.

"Saat ini di Kota Podomoro Tenjo itu sudah terjual lebih dari 5.700 unit rumah, dalam waktu sekitar 3,5 tahun kira-kira," ungkapnya saat ditemui di Podomoro City Tenjo, Sabtu (30/3).

Agung mengungkapkan, dari 5.700 unit rumah yang terjual itu baru sekitar 30 persen dari total lahan Podomoro City Tenjo. Jika lahan dimaksimalkan, total rumah yang bisa dibangun mencapai 18 ribu unit.

"Totalnya nanti kalau kawasan ini terbuka semua itu nanti ada sekitar 18 ribu rumah," katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya menghadiri Groundbreaking Fly Over Tenjo yang digarap PT Mitra Abadi Utama, pengembang Kota Podomoro Tenjo, Sabtu (30/3/2024). Foto: Fariza Ananda/kumparan

Adapun Podomoro City Tenjo memiliki total 7 cluster, terdiri dari 3 cluster premium yang memiliki rentang harga Rp 500-850 juta, dan 4 cluster deluxe dengan rentang harga Rp 220-300 juta.

Karena sudah ada 5.700 unit yang terjual hanya dalam waktu 3 tahun saja, Agung optimistis perusahaan bisa menjual 18 ribu unit rumah tersebut dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

"Ya kita lihat kan dalam waktu 3 tahun setengah 5.000, ya mungkin dalam waktu 5 tahun ke depan proyek ini akan selesai," tutur Agung.

Di sisi lain, lanjut dia, rencana pembangunan Fly Over Tenjo yang sudah mulai groundbreaking hari ini bisa meningkatkan minat masyarakat membeli unit hunian di Podomoro City Tenjo, khususnya cluster deluxe yang ada di bagian timur.

"Fly Over ini langsung mendarat di area timur Podomoro Tenjo, jadi saya melihat pergerakan atau mobilisasi manusia akan lebih cepat efisien sehingga pertumbuhan Tenjo khususnya di sisi timur itu akan lebih cepat dari sekarang," pungkas Agung.