Polling: 89,74% Pembaca Menilai KemATR/BPN Tak Perlu Pakai Atribut Militer

4 Agustus 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
101
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran Kementerian ATR/BPN diberi atribut baru berupa baret, tongkat komando, hingga tanda pangkat. Foto: Instagram/@kementerian.atrbpn
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Kementerian ATR/BPN diberi atribut baru berupa baret, tongkat komando, hingga tanda pangkat. Foto: Instagram/@kementerian.atrbpn
ADVERTISEMENT
Sebanyak 89,74 persen pembaca kumparan menganggap tidak perlu untuk Kementerian ATR/BPN memakai atribut bergaya militer. Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan polling kumparan yang diedarkan pada 28 Juli-4 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 1.442 responden yang menjawab polling ini. Sebanyak 1.294 orang di antaranya menyatakan ‘Tidak Perlu'. Ini berarti, hanya ada 148 orang atau 10,26 persen yang menyatakan ‘Perlu’ untuk Kementerian ATR/BPN memakai atribut bergaya militer. Cukup signifikan perbedaannya.
Sebelumnya, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto memutuskan untuk menambahkan atribut baru berupa tanda kepangkatan, baret, dan tongkat komando bagi para pegawai Kementerian ATR/BPN.
Hadi mengatakan, pihaknya sudah diberi mandat khusus dari Jokowi untuk percepatan sertifikat tanah, kemudian juga untuk menyelesaikan masalah konflik dan sengketa agraria hingga mafia tanah. Atribut itu, kata dia, salah satu cara untuk selesaikan mandat Jokowi.
Jajaran Kementerian ATR/BPN diberi atribut baru berupa baret, tongkat komando, hingga tanda pangkat. Foto: Instagram/@kementerian.atrbpn
"Ini adalah salah satu bentuk terobosan saya untuk segera menyelesaikan (masalah tersebut), sehingga saya harus memberikan wajah baru. Tidak mengubah, hanya memberi kepercayaan, performance bahwa dia punya tanggung jawab," kata Hadi saat membagikan sertifikat tanah di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara, Selasa (2/8).
ADVERTISEMENT