Polytron Komitmen Memenuhi Kebutuhan Pasar dengan Meluncurkan Inovasi Modern

Kunjungan Airlangga Hartarto ke Pabrik Polytron. Foto: Ema Fitriyani/kumparan

Sebagai ajang silaturahmi di bulan suci Ramadhan, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron Indonesia) menggelar agenda pertemuan dengan sejumlah media, Rabu (20/4).

Acara yang dihadiri oleh General Manager Audio Video Polytron Andreas Widjaja Sulaiman dan General Manager Home Appliances Polytron Albert Fleming dengan tema Polytron Wujudkan Inovasi Teknologi Masa Depan Sesuai Kebutuhan dan Gaya Hidup Modern.

Teknologi yang penuh dengan inovasi yang tinggi amat diperlukan saat ini, sehingga hal tersebut sudah menjadi gaya hidup yang harus ada supaya tidak ketinggalan zaman. Hadirnya teknologi kekinian tersebut mau tidak mau dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih mudah dan praktis.

Polytron telah memproduksi perabot rumah tangga yang berbasis teknologi smart/IOT pada perabot rumah tangga yang kini sudah bisa diatur dan diakses melalui smartphone dari area mana pun. Sehingga memudahkan dalam pengontrol dan penggunaan.

Albert Fleming selaku General Manager of Home Appliances dari Polytron menyatakan, “Untuk memberikan kemudahan, Polytron selalu mengedepankan inovasi pada semua produknya dengan teknologi terdepan demi memenuhi kebutuhan pasar elektronik Indonesia."

Salah satunya, yakni launching televisi untuk seri flagship, yaitu Mini LED Quantum 85 inch. TV ini mendukung teknologi Dolby Vision dengan HDR dan Dolby Atmos, kecepatan 120Hz Refresh Rate dengan VRR (Variable Refresh Rate), 4K Upscalling dan 4K Upstreaming.

Kemudian ada produk kulkas terbarunya, Polytron menciptakan kulkas dengan teknologi printing terbaru sehingga menghasilkan kulkas Belleza Varia yang cantik dengan gambar berbagai bunga yang indah yang terinspirasi dari alam, dengan Belleza Varia, dapur di rumah Anda akan menjadi pusat perhatian karena desainnya yang cantik dan mewah.

Untuk teknologinya Belleza Varia diciptakan dengan teknologi Vacuum Compartment, yaitu tempat penyimpanan yang belum dimiliki oleh kulkas lain di kelasnya.

Tantangan Polytron Indonesia

Meski begitu, perusahaan mengaku sampai saat ini perusahaan masih merasakan dampak dari kelangkaan chip global.

Product Manager Video Polytron Bambang Athung mengatakan, kelangkaan chip itu setidaknya sudah dirasakan Polytron 2 tahun terakhir.

“Kelangkaan chip ini tak hanya mempengaruhi produksi TV Polytron saja tapi juga produk audio kami,” ungkapnya kepada kumparan di Jakarta, Rabu (20/4).

Meski begitu, Polytron sampai saat ini masih terus berkomunikasi dengan supplier chip guna komitmen untuk produksi di dalam negeri.

Untuk mengatasi hal tersebut, Polytron setidaknya mau tak mau menyesuaikan harga. “Setidaknya kami sudah menaikkan harga 5 persen,” tambah Bambang.

Meski begitu, pihaknya mengaku untuk tahun ini supply chip sudah mulai membaik dari tahun lalu. Namun, jika untuk supply secara normal, Polytron mengaku masih butuh waktu yang lama.

“Kami memperkirakan, setidaknya supply chip sudah mulai normal akhir tahun ini, atau tahun depan,” tambah dia.

Selain, masalah kelangkaan chip global, Polytron juga mengaku tantangan lain untuk perusahaan adalah kenaikan PPN jadi 11 persen.

Menurutnya, kebijakan pemerintah tersebut akan berdampak. “Pasti akan memukul konsumen langsung, kenaikannya pasti berasa,” tutur Bambang.

Walaupun pihaknya mengaku, saat ini dampak tersebut belum terlihat. Untuk itu, Polytron sendiri untuk tahun ini lebih menjaga market share atau pangsa pasar.

Adapun saat ini pangsa pasar Polytron berada di kisaran 20 persen. “Untuk menaikkan (market share) dengan kondisi saat ini agak sulit, jadi kita lebih memaintain aja,” pungkas dia.

Sekadar catatan, untuk memaintain market sahre, Polytron terus mengeluarkan produk baru sebagai jawaban kebutuhan pasar.