Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: 53 Ribu Orang Kena PHK per September 2024; Harta CEO Pop Mart
30 September 2024 6:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai total harta kekayaan pendiri sekaligus CEO Pop Mart Wang Ning, yang menjajakan boneka elf Labubu, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Ada 53 Ribu Orang Kena PHK Januari-September 2024, Jateng Terbanyak
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah Anggoro Putri menjelaskan ada sebanyak 52.993 tenaga kerja terdampak PHK sepanjang Januari hingga 26 September 2024.
“Total PHK per 26 September 2024 (sebanyak) 52.993 tenaga kerja,” tutur Indah kepada kumparan, Minggu (29/9).
Dari data tersebut, Jawa Tengah (Jateng) menempati posisi pertama provinsi dengan kasus PHK terbanyak, lalu disusul Banten, dan terakhir DKI Jakarta.
“Tiga Provinsi PHK terbesar (meliputi) satu Jawa Tengah 14.767 (tenaga kerja), dua Banten 9.114 (tenaga kerja), ketiga DKI Jakarta (sebanyak) 7.469 (tenaga kerja),” terang Indah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dari sisi sektor, Indah menuturkan, industri pengolahan masih menjadi sektor dengan kasus PHK tertinggi tahun ini, yaitu sebanyak 24.013 tenaga kerja.
Profil Wang Ning, Pemilik Pop Mart Berharta Rp 66,54 T yang Bikin Labubu Viral
Berdasarkan laman Forbes, pendiri sekaligus CEO Pop Mart adalah Wang Ning dengan total kekayaan bersih dan real sebesar USD 4,4 miliar atau Rp 66,54 triliun (kurs Rp 15.124 per dolar) per Minggu (29/9). Dengan jumlah ini, Wang Ning menempati posisi 789 orang terkaya di dunia saat ini.
Mengutip laman scmpmagazine, di perusahaan ini, Wang Ning memiliki saham mayoritas. Dia lahir Lahir di provinsi Henan, dan kemudian lulus dengan gelar periklanan dari Universitas Zhengzhou pada tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Setelah menghabiskan satu tahun bekerja di Sina Corporation, perusahaan media digital yang memiliki Weibo, Wang Ning memutuskan ingin mendirikan bisnisnya sendiri.
Kemudian pada tahun 2010, Wang Ning membuka toko Pop Mart pertama di Zhongguancun, Beijing. Dia membuka toko mainan di tengah pusat teknologi yang sering disebut sebagai lembah silikon Tiongkok.