Populer: 714 Dosen CPNS Mundur; Prabowo Mau Beli Bahan Pupuk dari Yordania

16 April 2025 7:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tes PPPK atau CPNS. Foto: indrarf/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes PPPK atau CPNS. Foto: indrarf/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) membenarkan kabar 714 dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 yang mundur usai lulus seleksi. Kabar itu menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada juga rencana Presiden Prabowo Subianto yang mau membeli bahan baku pupuk dari Yordania. Berikut ini rangkuman selengkapnya:

714 Dosen CPNS Mundur

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, mengatakan semua peserta yang mengundurkan diri usai lulus penerimaan CPNS 2024 tersebut merupakan tenaga pendidik di perguruan tinggi.
“Iya semuanya dosen, kebanyakan karena isu penugasan penempatan,” kata Togar kepada kumparan, Selasa (15/4).
Sebanyak 714 CPNS Kemendikbudristek batal diangkat. Dari jumlah tersebut, 653 orang menyatakan mengundurkan diri, sementara 61 orang lainnya tidak mengisi daftar riwayat hidup (DRH) hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Togar menegaskan bahwa pihak kementerian akan melakukan peninjauan lebih lanjut atas kondisi ini, termasuk kekurangan posisi.
"Kementerian akan melakukan evaluasi terhadap kekurangan ini dan akan menjadi dasar untuk pengajuan formasi tahun depan. Masing-masing unit juga melakukan mitigasi terhadap perubahan formasi," jelas Togar.
ADVERTISEMENT

Prabowo Berniat Beli Pupuk dari Yordania

Presiden Prabowo Subianto memberi salam sebelum meninggalkan Ankara untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Antalya di Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Jumat (11/4/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Rencana Presiden Prabowo yang hendak membeli banyak bahan baku Pupuk dari Yordania itu disampaikan dalam kunjungannya ke negara pimpinan Raja Abdullah II tersebut.
Ketersediaan pupuk menjadi hal krusial bagi Indonesia, mengingat swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas yang ingin segera direalisasikan oleh Presiden Prabowo.
“Kita di sini (Yordania), kita beli banyak fosfat dan potash untuk pupuk kita (karena) salah satu termurah di dunia,” kata Prabowo dikutip dari Antara, Selasa (15/6).
Selain impor bahan baku pupuk, Prabowo juga ingin belajar teknologi pertanian Yordania yang dianggapnya lebih maju. Oleh karena itu, dalam kunjungan ke sana, Indonesia dan Pemerintah Yordania meneken nota kesepahaman (MoU) kerja sama bidang pertanian, yang di antaranya mencakup pertukaran wawasan dan transfer teknologi.
ADVERTISEMENT
“Yordania memiliki teknologi maju di bidang pertanian, dan kami ingin belajar tentang hal tersebut. Saya membawa Menteri Pertanian saya dalam kunjungan ini, dan saya berharap akan ada tindak lanjut nyata dari semua isu yang kami bahas,” ujarnya.