Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: AdaKami Punya 400 Penagih; Xinyi Tak Masuk 10 Perusahaan Kaca Terbesar
23 September 2023 6:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami mempunyai sekitar 400 penagih yang merupakan dari bagian Desk Collection (DC). Informasi tersebut menjadi berita banyak dibaca di kumparanBisnis pada Jumat (22/9).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada kabar soal Xinyi Group, perusahaan kaca asal China yang rencana investasinya menjadi polemik di Rempang ternyata tak masuk 10 besar perusahaan kaca dunia.
Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
AdaKami Punya 400 Penagih
Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr, mengatakan platform peer to peer lending (P2P) ini memiliki sekitar 400 penagih yang merupakan bagian dari desk collection (DC).
Desk collection adalah proses penagihan yang merupakan bagian dari perusahaan. Penagihan dilakukan melalui komunikasi, seperti SMS, WhatsApp, surat elektronik, telepon, dan sarana komunikasi lainnya.
Bernardino menegaskan, penagih dari AdaKami tidak pernah mendatangi peminjam ke rumah. Setiap anggota desk collection harus memenuhi sertifikasi agen penagihan dari AFPI atau OJK. Tidak hanya di AdaKami, namun semua DC pinjol di bawah Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) harus memenuhi sertifikasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi bilamana ada yang datangin ke rumah, itu enggak ada, kami hanya lewat telepon," kata Bernardino dalam konferensi pers di Hotel Manhattan, Jumat (22/9).
Xinyi Tak Masuk 10 Perusahaan Kaca Terbesar Dunia
Perusahaan China, Xinyi Group, disebut-sebut dalam konflik di Pulau Rempang. Xinyi bakal berinvestasi Rp 381 triliun untuk membangun industri kaca dan panel surya untuk PLTS.
Meski diwarnai konflik, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tak mau perusahaan itu mengalihkan investasinya ke Johor, Malaysia.
Senada dengan Luhut, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga mempertahankan investasi ini. Menurutnya, investasi harus direbut, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Perebutan proyek investasi asing ini butuh kecepatan dan ketepatan yang tidak menimbulkan kerugian di satu pihak.
ADVERTISEMENT
Xinyi menjadi salah satu investor di Pulau Rempang. Rencananya, perusahaan itu akan membangun pabrik kaca dan panel surya terbesar kedua di dunia.
Seberapa besar perusahaan Xinyi Group sehingga sangat diharapkan pemerintah agar investasi di Indonesia?
Dikutip dari websitenya, Xinyi Glass Holdings Limited berdiri sejak 1988. Berpusat di Hong Kong, China, Xinyi bergerak di bidang produksi kaca apung, kaca mobil, hingga kaca arsitektur hemat energi.
Perusahaan ini mengeklaim punya kapitalisasi pasar lebih dari 51,6 miliar dolar Hong Kong, dengan total area industri 9,15 juta meter per segi. Xinyi menyebut pendapatannya lebih dari 12,6 miliar dolar Hong Kong di semester pertama tahun 2023. Jumlah karyawan mereka kini ada lebih dari 15 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran kumparan, sejauh ini sejumlah sumber tak mencatat Xinyi sebagai pabrik kaca terbesar di dunia. Dikutip dari Insider Monkey, produsen kaca terbesar paling atas adalah Kyocera Company yang berbasis di Kyoto, Jepang.
Kyocera sudah beroperasi sejak 1959, puluhan tahun sebelum Xinyi berdiri. Perusahaan ini memproduksi komponen elektronik–termasuk komponen PLTS–hingga komponen optik.
Per November 2022, kapitalisasi pasar mencapai USD 2,58 triliun atau 20,1 triliun dolar Hong Kong. Jumlah ini jauh di atas Xinyi. Per 2023, jumlah karyawan mereka mencapai sekitar 81.209 orang.
Data Statista juga mengungkap deretan perusahaan kaca terkemuka di seluruh dunia, namun tak memuat nama Xinyi. Menurut Statista, produsen kaca paling terkemuka berdasarkan pendapatannya tahun 2022 adalah Saint-Gobain.
ADVERTISEMENT
Perusahaan multinasional asal Prancis itu meraup pemasukan sebesar USD 44,6 miliar sepanjang 2022. Berdasarkan informasi di websitenya, Saint-Gobain memiliki total 167.000 karyawan di seluruh dunia. Mereka tersebar di 75 negara. Saint-Gobain sendiri sudah berjalan sejak tahun 1665 di era Raja Prancis Louis XIV.