Populer: Andhi Pramono Dipecat dari PNS Kemenkeu; Daging Ayam Mahal

9 Juli 2023 6:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penahanan eks Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penahanan eks Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, resmi dipecat dari PNS Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak Rabu (5/7), menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Sabtu (9/7).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai harga daging ayam saat ini sedang mahal dan menjadi penyumbang pada inflasi Juni 2023 disebabkan harga pakan ternak yang melonjak juga ramai dibaca publik, berikut rangkumannya.

Andhi Pramono Resmi Dipecat dari PNS Kemenkeu

KPK resmi menahan mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono pada Jumat (7/7). Eks pejabat Bea Cukai itu ditahan KPK untuk kepentingan penyidikan. Andhi ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih.
"Kemenkeu telah menjatuhkan hukuman disiplin berat kepada Sdr AP berupa pemberhentian dari Pegawai Negeri Sipil sejak 5 Juli 2023, karena telah terbukti melakukan pelanggaran berat berdasarkan PP 94/2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," ujar Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh kepada kumparan, Sabtu (8/7).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Kemenkeu, Nirwala Dwi Heryanto, mengatakan pemecatan tersebut sejalan dengan komitmen Kemenkeu dalam mendukung upaya hukum yang tengah dilakukan KPK.
"Kemenkeu terus menjaga semangat untuk terus melakukan langkah-langkah penguatan integritas pegawainya dan selalu dilakukan pengawasan yang konsisten dan tegas," jelasnya.

Daging Ayam Mahal karena Pakan Ternak Melonjak, Pemerintah Diminta Cari Solusi

Berdasarkan data harga di Badan Pangan Nasional (Bapanas), daging ayam ras telah menembus Rp 42.520 per kilogram di DKI Jakarta.
Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, mengungkapkan melonjaknya harga daging ayam disebabkan naiknya harga jagung yang merupakan bahan dasar mayoritas pakan ternak. Menurutnya, jika harga jagung tidak bisa ditekan, harga daging ayam juga sulit untuk turun.
Daging Ayam di Pasar Slipi, Sabtu (3/12/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
“Karena harga jagung akan berpengaruh pada tinggi dan rendahnya harga pakan. Pengeluaran utama budidaya ayam broiler itu ada di pakan. Sementara pakan 70 persen di antaranya adalah jagung. Jadi kalau harga jagung tidak turun, akan sulit menurunkan harga ayam,” ujar Khudori kepada kumparan, Sabtu (8/7).
ADVERTISEMENT
Khudori mengungkapkan, saat ini harga jagung di atas HAP (Harga Acuan Pangan). Mengacu kepada Bapanas, kata dia, harga jagung seharusnya berada di Rp 3.750 per kg.
Khudori mendorong pemerintah melakukan intervensi terhadap permasalahan jagung ini. Apalagi, ia memperkirakan bulan depan harga pangan akan semakin merangkak karena adanya ancaman El Nino.