Populer: Asuransi Mobil Dinas akan Pakai APBN; Apple Tambah Investasi di RI

20 November 2024 6:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pindad memperkenalkan MV3 Garuda Limousine, kendaraan terbaru produksi industri pertahanan dalam negeri yang digunakan oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Foto: Pindad
zoom-in-whitePerbesar
PT Pindad memperkenalkan MV3 Garuda Limousine, kendaraan terbaru produksi industri pertahanan dalam negeri yang digunakan oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Foto: Pindad
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana memasukkan mobil dinas sebagai asuransi Barang Milik Negara (BMN). Kabar ini menjadi populer di kumparanBISNIS pada Selasa (20/11).
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang ramai dibaca publik yaitu Apple.Inc berkomitmen untuk menanamkan investasi senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.848 Jisdor), agar produk terbarunya, Iphone 16, dapat dijual di Indonesia. Berikut rangkuman berita populer kumparanBISNIS.

Mobil Dinas Pejabat Bakal Diasuransikan

Pemerintah ternyata berencana memperluas asuransi Barang Milik Negara (BMN), salah satunya aset bergerak, yaitu mobil dinas. Nantinya, premi asuransi ini akan dibayar dari APBN alias uang rakyat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono membenarkan hal tersebut. Namun menurutnya, asuransi pada aset bergerak akan dilakukan secara bertahap.
"Iya mungkin bertahaplah (pelaksanaannya). Pemerintah punya prioritas kan anggaran juga terbatas, preminya kan beban juga," ujar Ogi kepada wartawan di Padma Hotel, Bali, Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
Ogi berharap, pemerintah pusat, daerah, maupun kementerian/lembaga lainnya mulai menyadari pentingnya asuransi BMN. Apalagi, aset-aset tersebut berisiko mengalami kerusakan akibat bencana.
Kepala Eksekutif OJK Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank, Ogi Prastomiyono. Foto: Wendiyanto/kumparan
"Kita itu harapkan pemerintah juga mem-protect barang-barang milik negara. Sebenarnya pemerintah dari pusat, darah, kementerian/lembaga, punya aset-aset itu berisiko pada dampak-dampak kerusakan dari bencana, itu memang harusnya diasuransikan," jelasnya.
Ke depan, OJK juga akan bekerja sama dengan pemerintah agar semakin banyak BMN yang diasuransikan.
"Itu nanti kita kerja samakan dengan kementerian," jelasnya.

Apple Ajukan Proposal Investasi di RI

Apple.Inc mengajukan proposal investasi senilai Rp 1,58 triliun. Nilai investasi ini meningkat dari rencana awal perusahaan yaitu menyetorkan USD 10 juta atau sekitar Rp 158 miliar untuk membangun pabrik di Bandung, Jawa Barat, pada 5 November lalu.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, nilai tersebut belum sesuai dengan permintaan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mendesak agar Apple segera menanamkan investasi sekitar Rp 1,7 triliun agar produk terbarunya, Iphone 16, dapat dijual di Indonesia.
Apple iPhone 16 Foto: Youtube/Apple
Mengutip Bloomberg, investasi teranyar ini akan dilakukan bertahap selama dua tahun. Kemenperin meminta Apple agar fokus investasi pengembangan dan pusat riset.
"Kemenperin belum mengambil keputusan final terhadap proposal investasi Apple terbaru," tulis laporan tersebut seperti yang dikutip kumparan, Selasa (19/11).
Bersamaan dengan pengajuan proposal investasi terbaru Apple, Senior Executive perusahaan terbang ke Jakarta untuk menemui Agus Gumiwang. Hanya saja, ia bilang Menperin tidak dapat menemui yang akhirnya diwakilkan oleh seorang Dirjen.
"Apple dan Menperin belum berkomentar permintaan tanggapan," tulisnya.
ADVERTISEMENT