Populer: ATM Bank Mandiri Bisa Setor-Tarik Rp 10.000; Jokowi Rayu Investor

Ilustrasi ATM Bank Mandiri. Foto: Dok. Bank Mandiri

Berita mengenai ATM Bank Mandiri yang tersebar di Jakarta dapat menarik pecahan Rp 10.000 menjadi berita yang paling dibaca sepanjang Kamis (26/1).

Kabar lainnya yang juga banyak menyita perhatian publik adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Berikut rangkuman berita populer di KumparanBISNIS:

ATM Bank Mandiri Ini Bisa Setor-Tarik Rp 10.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan kemudahan bagi nasabah dengan penarikan tunai uang rupiah pecahan kecil di sejumlah ATM. Hingga saat ini, hanya ada lima lokasi ATM Bank Mandiri yang bisa mengeluarkan uang pecahan mulai Rp 10.000.

"Selain untuk menyediakan kebutuhan tarik tunai, ATM Setor Tarik tersebut juga dapat menerima setoran uang tunai pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam keterangannya, Kamis (26/1).

Lima lokasi ATM tersebut yaitu Plaza Mandiri Gatot Subroto, Sentra Mandiri Menteng, Blok M Plaza, Bank Mandiri Cabang Jalan Sunda, dan SPBU Kahfi Jagakarsa.

Menurut Rudi, Penyediaan mesin ATM setor tarik tersebut ditujukan untuk memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi nasabah dalam melakukan transaksi tunai.

"Ke depannya, layanan ini akan kami perluas ke lokasi yang berpotensi membutuhkan nominal kecil, khususnya bagi para pelaku UMKM. Inisiatif ini kami hadirkan sebagai wujud kehadiran Bank Mandiri dalam memberikan total solusi keuangan bagi nasabah setia kami," jelasnya.

Jokowi Rayu Investor, Indonesia Punya Banyak Daya Tarik Investasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di industri hilirisasi dan energi baru terbarukan (EBT). Dia menegaskan Indonesia memiliki banyak daya tarik investasi.

"Saya mengundang para investor agar tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia dan berkolaborasi mewujudkan kemajuan Indonesia," ujarnya saat Saratoga Investment Summit 2023, Kamis (26/1).

Dia menambahkan, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang menarik untuk investasi. Kekayaan alam tersebut akan terus didorong untuk industri hilirisasi yang akan menciptakan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja lebih banyak.

"Kita punya banyak potensi yang belum tergarap secara optimal, kita punya banyak peluang untuk tumbuh lebih kuat, kita juga sudah meletakkan pondasi sangat kuat sebagai daya tarik investasi," tegas dia.

Jokowi menuturkan, hilirisasi merupakan salah satu prioritas investasi untuk menyambut ekonomi baru masa depan, mengambil peran dalam transisi ke energi bersih, juga sebagai upaya menurunkan emisi karbon untuk mengurangi pemanasan global.