Populer: Baim Wong Jualan iPad Rp 1 Juta; Anies Soal Kejar Pajak 100 Orang Kaya

28 Desember 2023 6:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baim Wong, di kawasan Veteran, Jakarta Selatan, Kamis (28/7). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Baim Wong, di kawasan Veteran, Jakarta Selatan, Kamis (28/7). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai rendahnya harga iPad yang dibanderol oleh Baim Wong menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis. Selain itu, ada juga capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang ditantang untuk apakah berani kejar pajak 100 orang terkaya di RI.
ADVERTISEMENT
Baim Wong Jual iPad Rp 1 Jutaan
Baim Wong kembali menjadi sorotan warganet, usai menjajakan iPad murah senilai Rp 1 juta. Melalui akun TikTok miliknya, Baim Wong terlihat sedang memamerkan beberapa kardus besar berisi banyak iPad yang hanya dibungkus dengan plastik bening tanpa menggunakan box yang masih tersegel.
"Siapa yang bilang iPad mahal hayo? Enggak. Saya kasih harga murah Rp 1 juta. Beneran nih ini namanya menyambut 2024 saya kasih hadiah. Udah lama nih kita nggak berbagi yang mantep banget, bener bosque?" katanya di akun TikTok @baimwong dikutip Rabu (27/12).
Konten Baim Wong tersebut menimbulkan tanda tanya mengenai keaslian iPad yang ia jual. Bahkan salah satu warganet di media sosial X @lucaxyzz meminta kementerian keuangan untuk menyelidiki kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada ceritanya bisa impor elektronik bekas. Izin dan prosesnya bukan main. Gue impor casing PC 1 biji ada goresan keliatan bekas aja akhirnya jadi timbunan. Minta tolong Pak @prastow praktek impor elektronik bekas ini diberantas soalnya saya iri sama mereka bisa cuan," cuit @lucaxyzz.
Merespons hal itu, Prastowo yang merupakan Staf Khusus Menteri Keuangan mengaku sudah menginformasikan kasus Baim Wong ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJCB).
"Kemarin sudah kami sampaikan ke rekan-rekan DJBC. Semoga segera dikoordinasikan dan tertangani dengan baik," kata Prastowo dalam akun X @prastow.
Dihubungi kumparan, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto, mengungkapkan pihaknya tengah menyelidiki kasus iPad Baim Wong.
"Kita sedang telusuri (masalah iPad Rp 1 juta yang dijual Baim Wong)," ungkap Nirwala.
ADVERTISEMENT
Anies Ditantang Kejar Pajak 100 Orang Terkaya di RI
Capres Anies Baswedan dalam acara Desak Anies di Aming Coffee Podomoro, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara soal pasangan politiknya, Muhaimin Iskandar menyinggung permasalahan pajak orang kaya menjadi sorotan setelah debat cawapres yang digelar pada Jumat pekan lalu.
Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut menyoroti ketidakadilan itu terlihat dari jumlah orang kaya di Indonesia yang tak sebanding dengan jumlah penduduk di Tanah Air.
"Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia. Artinya ini keadaan yang tidak adil, ini harus kita slepet," kata Cak Imin saat debat cawapres di JCC Senayan, Jumat (22/12).
Cak Imin mengibaratkan slepet adalah disrupsi yang menjadi awal dari perubahan. Ia mengatakan perubahan yang dilakukan dari 100 orang kaya tersebut dengan mematok pajak yang tinggi ke mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, Anies Baswedan, mengatakan gagasan calon wakilnya tersebut memang untuk mengedepankan asas keadilan dan sistem perpajakan di Indonesia.
"Gini, kita ingin sistem perpajakan kita berkeadilan, kita hanya bicara 100 terkaya dan 100 terkaya itu lebih dari 100 juta penduduk Indonesia," kata dia dalam acara Desak Anies di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12).
Anies menilai, kondisi ini adalah gambaran dari ketimpangan. Sehingga, dia melanjutkan, rumus yang harus dilakukan adalah membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.
"Jadi kita ke depan ingin meningkatkan produktivitas, dan kita ingin agar perpajakan kita pada yang paling atas itu harus berkeadilan. Ini bukan kepada yang di tengah, ini hanya 100 yang teratas supaya berkeadilan," katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, lanjut Anies, manfaatnya akan dirasakan masyarakat Indonesia lebih banyak. Lantaran, selama ini hampir semua yang orang terkaya tersebut karena mendapatkan privilege yang diberikan oleh negara.
"Apakah itu pertambangan, apakah itu perkebunan, apa pun itu datangnya dari negara. Ada satu dua yang memang lewat aktivitas pasar, pure perekonomian. Tapi sebagian besar mendapatkan kesempatan dari negara, nah faedahnya harus bisa dirasakan orang banyak," ujarnya.