Populer: Banjir Susu Impor; KCI Siap Terapkan Tiket KRL Berbasis NIK

9 September 2024 6:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternak memerah susu di Desa Kresek, Madiun, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
zoom-in-whitePerbesar
Peternak memerah susu di Desa Kresek, Madiun, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah sedang menyiapkan sejumlah cara untuk mendukung program ambisius presiden terpilih Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi dan Susu Gratis. Kabar Ini menjadi berita populer sepanjang Minggu (8/9).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada juga kabar tentang PT Kereta Commuter Indonesia atau (KCI) yang siap menerapkan tiket KRL Jabodetabek berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Ancang-ancang Banjir Susu Impor
Program Makan Bergizi dan Susu Gratis akan menyasar 82,9 juta orang meliputi anak sekolah hingga ibu hamil.
Salah satu komponen utama dari program ini adalah susu, yang dianggap sebagai sumber nutrisi penting. Namun, untuk memenuhi ambisi besar ini, Indonesia harus menghadapi tantangan besar terkait dengan ketergantungan pada impor susu, yang bisa menyebabkan lonjakan besar dalam volume susu yang diimpor.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda mengatakan pemerintah akan mengimpor satu juta sapi secara bertahap hingga 2029.
ADVERTISEMENT
"Kita upayakan bahwa 1 juta selama 5 tahun itu, di tahun 2029 kita bisa mencapai swasembada," kata Agung.
Agung berharap impor ini tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan daging dan susu, tetapi juga mendorong pembangunan peternakan nasional.
Agung menyebut Australia masih menjadi negara pemasok utama sapi perah untuk Indonesia. Namun, dalam waktu dekat, pemerintah berencana memperluas impor ke negara-negara lain seperti Brasil.
Agung menilai Brasil menjadi salah satu alternatif kuat untuk mendukung program ini, karena mampu memenuhi kebutuhan sapi dalam jumlah besar. Langkah diversifikasi ini juga diharapkan dapat memberikan pilihan yang lebih kompetitif bagi Indonesia dalam mengimpor sapi perah.
"Brasil bisa sanggup menyediakan 1 juta sapi per tahun, sementara Australia 100 ribu per tahun," tutur Agung.
ADVERTISEMENT
KCI Siap Terapkan Tiket KRL Berbasis NIK
Penumpang yang tertahan akibat gangguan KRL di Stasiun Depok Baru, Rabu (29/11/2023). Foto: kumparan
VP Corporate Secretary KCI Joni Martinus menuturkan, sebagai anak perusahaan perkeretaapian pelat merah, pihaknya akan mengikuti dan mendukung arahan dari pemangku kebijakan, termasuk skema subsidi tiket KRL berbasis NIK.
"Prinsipnya kita akan mengikuti arahan dan tentu akan men-support dan mengikuti kebijakan dari pemerintah mengenai mekanisasinya kan pakai ini (NIK)," kata Joni saat ditemui di acara CommuterRun di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (8/9).
Joni juga bilang, KCI siap melaksanakan skema ini, jika sudah ada ketok palu dari pemerintah. Nantinya, perusahaan akan melakukan sederet penyesuaian.
"Kalau sudah jadi kebijakan kita akan siap melaksanakan itu dan siap menyesuaikan dengan kebijakan yang memungkinkan masyarakat. Commuter ini menggunakan skema Public Service Obligation, mendapatkan subsidi artinya tentu kami KAI Commuter tentu akan dukung apa pun kebijakan pemerintah," jelas Joni.
ADVERTISEMENT