Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Bansos Buat Kelas Menengah; Elon Musk Investasi di Vietnam
1 Oktober 2024 5:32 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Bantuan sosial (bansos ) untuk kelas menengah tengah dikaji menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis sepanjang Senin (30/9).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada juga kabar mengenai Elon Musk yang akan menggelontorkan dana modal di Vietnam. Padahal sebelumnya Elon Musk telah datang ke Indonesia untuk meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali, Minggu (19/5). Berikut rangkumannya.
Terus Menurun, Kelas Menengah Siap-siap Dapat Bansos
Pemerintah tengah mengkaji perluasan ranah program bantuan sosial (bansos) untuk kelas menengah. Hal ini diutarakan oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang menyoroti penurunan kelas menengah.
“Itu juga yang termasuk, kami kan perlu kerja sama dengan Kemenaker karena banyak yang perlu dikerjakan beberapa waktu ke depan, tetapi yang jelas Kemensos berusaha melakukan berbagai hal lewat pusat data dan informasi untuk update data kami dulu,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/9).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Gus Ipul yang juga menjabat sebagai Sekretaris jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menuturkan, pemerintah akan kembali mengevaluasi program bansos agar tepat sasaran.
“Kami lagi diskusi ya, kami dalami, meskipun APBN sudah diketok, tetapi yang sedang ingin kami pastikan lagi adalah sasaran, sasaran ini kita bisa dapat gambaran baru, karena data itu dinamis, data itu dinamis sekali,” ucap dia.
Untuk lebih memahami dinamika bansos, Gus Ipul memandang, seharusnya pemerintah pusat khususnya Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) baik tingkat Kabupaten/Kota secara lebih masif.
Salah satunya, kata Gus Ipul, kerja sama dilakukan demi memperbarui data-data di lapangan terhadap penerima bansos.
“Mungkin ada yang meninggal atau mungkin ada yang sudah tidak masuk dalam kategori memperoleh bantuan, atau ada yang turun jadi berhak mendapatkan, ini lagi kami sinkronisasi dan diskusikan,” pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Elon Musk Investasi di Vietnam
Perusahaan milik Elon Musk, SpaceX berencana menanamkan investasi senilai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,6 triliun (kurs saat ini Rp 15.126) terkait layanan satelit Starlink di Vietnam, dalam waktu dekat.
Mengutip Bloomberg Senin (30/9), rencana ini terungkap setelah pertemuan antara Wakil Presiden Senior perusahaan Tim Hughes dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis To Lam.
Meski tidak dijelaskan secara rinci mengenai investasi tersebut dan tidak ada komentar dari pejabat pemerintah di Vietnam, tetapi Lam mengatakan Vietnam tengah meninjau proposal tersebut.
Tahun lalu, Pemerintah Vietnam membeberkan adanya ketertarikan SpaceX untuk menyediakan layanan satelit orbit di negara tersebut. Rencana tersebut kemudian dikabarkan ditunda, berdasarkan informasi dari Reuters pada awal tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Lam mengatakan kepada Starlink milik Elon Musk, anak perusahaan SpaceX, negaranya akan berkoordinasi dengan mitra domestik untuk menyelesaikan prosedur investasi.
Tidak hanya dengan Elon Musk, Lam, yang bertemu dengan Presiden AS Joe Biden juga mengadakan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Boeing Co. dan Meta Platforms Inc. Dia dan Biden membahas peluang bagi AS dan Vietnam untuk memajukan isu-isu ekonomi dan teknologi bersama.
Sebelumnya, Elon Musk, pernah datang ke Indonesia untuk meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali, Minggu (19/5).
Saat peresmian Starlink, Elon Musk tak menjawab dengan lugas ketika ditanya soal rencana investasi Tesla di Indonesia. Dia malah menjelaskan soal Starlink yang sudah terlaksana di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang saya sebutkan, kami benar-benar memfokuskan acara ini pada Starlink dan manfaat yang dapat diberikan oleh konektivitas bandwidth tinggi ke pulau-pulau terpencil dan komunitas terpencil," kata Elon Musk kepada awak media usai peluncuran Starlink di Bali, Minggu (19/5).
Alih-alih memberikan kejelasan soal bisnis Tesla di Indonesia, Elon bilang tidak menutup kemungkinan salah satu perusahaannya akan melakukan investasi di indonesia.
"Dalam jangka panjang kemungkinan besar kita akan berinvestasi di Indonesia. Jadi maksud saya pengumuman hari ini adalah tentang Starlink. Sangat mungkin bahwa perusahaan saya akan berinvestasi di Indonesia di masa depan," tegasnya.