Populer: Bata PHK 233 Pekerja; Kata Bea Cukai soal Sewa Buzzer

8 Mei 2024 6:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik sepatu Bata. Foto: Dok. bataindustrials.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik sepatu Bata. Foto: Dok. bataindustrials.co.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Sepatu Bata Tbk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 233 karyawan, setelah pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat ditutup. Kabar ini menjadi berita populer kumparanBisnis pada Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang ramai dibaca publik yaitu Bea Cukai buka suara terkait menyewa buzzer untuk menggiring opini masyarakat. Berikut rangkumannya.

Bata PHK 233 Pekerja

Keputusan manajemen PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, berdampak pada para karyawan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, Didi Garnadi, mengaku mendapatkan informasi dari manajemen mengenai kondisi PT Sepatu Bata yang gulung tikar akibat sepi order.
Menurut dia, sebelum resmi ditutup, sekitar akhir Maret lalu pihak perusahaan sepatu Bata melaporkan rencana penghentian produksi di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
"Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK, karena perusahaannya tutup," kata Didi
Didi mengatakan PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap. Jumlah karyawannya yang terkena PHK sebanyak 233 orang.
ADVERTISEMENT
"Pihak perusahaan telah melaporkan akan menyelesaikan seluruh hak-hak karyawannya yang di PHK, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Kata Bea Cukai soal Sewa Buzzer

Bea Cukai memastikan tidak pernah menyewa buzzer untuk menggiring opini masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi pernyataan akun TikTok @awbimax.
Bea Cukai menegaskan tidak pernah ada kontak atau tawaran kerja sama dengan @awbimax. Tidak juga pernah meminta agensi tertentu menggandeng @awbimax untuk kerja sama.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto, mengatakan Bea Cukai memang pernah menyewa influencer untuk mengedukasi layanan kepabeanan dan cukai.
“Kami tidak menggunakan jasa buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat khususnya terkait apa yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini. Namun, kami pernah bekerja sama dengan beberapa influencer dalam mengedukasi masyarakat terkait layanan kepabeanan dan cukai," kata Nirwala.
ADVERTISEMENT