Populer: BCA Klarifikasi Pencurian Dana Rp 320 Juta; Boy Thohir Nasihati GOTO

Ilustrasi gedung BCA. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA buka suara soal kabar rekening nasabah BCA milik Muin Zachry sebesar Rp 320 juta dicuri oleh tukang becak. kabar ini menjadi berita populer yang dibaca sepanjang Jumat (27/1).

Selain itu, juga ada kabar soal Garibaldi Thohir atau Boy Thohir memberikan nasihat kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) untuk memerhatikan kembali fundamental bisnis Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.

BCA Klarifikasi Pencurian Dana Rp 320 Juta

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan pelaku pencuri rekening nasabah bukan tukang becak, melainkan penghuni kos yang tinggal bersama Muin bernama Muhammad Thoha.

"Tidak benar bahwa pelakunya adalah tukang becak, tapi adalah Thoha, seorang penghuni kos yang bersama dengan nasabah kami tersebut," ujar Hera dalam paparan publik BCA virtual, Kamis (26/1).

Hera memastikan BCA menghormati proses persidangan yang berlangsung. Dia percaya hakim akan memberikan keadilan dalam kasus tersebut.

"Dalam penarikan dana rekening nasabah tersebut, verifikasi transaksi sudah dilakukan oleh BCA melalui PIN ATM nasabah dan penarikan dana dilengkapi buku tabungan asli dan kartu ATM," kata Hera.

Boy Thohir Nasihati GOTO

The CEO, Boy Thohir. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Boy Thohir yang juga menjabat sebagai komisaris di perusahaan teknologi tersebut menjelaskan saat ini banyak perusahaan rintisan atau startup yang hanya mementingkan growth dan market share, berbeda dengan bisnis konvensional, sehingga masih banyak yang merugi.

"Nasihat saya bener juga kalo bahwa betul harus growth, market share, tapi fundamentalnya harus bagus, jadi kalo fundamental bagus kita ekspansinya tidak tergantung dari investor, bisa dari cashflow sendiri, sehingga company-nya sehat," ujarnya usai acara Saratoga Investment Summit 2023, Kamis (26/1).

Dia juga mengakui nasihatnya ini disampaikan pula kepada direksi GOTO. Dia ingin agar GOTO bisa back to business, tidak lagi memikirkan growth saja.

Boy Thohir pun meminta para direksi GOTO menerapkan proses bisnis yang efisien agar akhirnya bisa memiliki kinerja keuangan yang positif dan bisa bertahan atau berkelanjutan.

“Meaning yang namanya bisnis harus efisien, harus make profit sehingga bisa sustain. Bolak-balik mau dagang apa pun itu lah pokoknya harus untung, kalo enggak untung ya enggak muter. Bikin yayasan kalo gitu,” pungkas dia.