Populer: BI Ungkap Parahnya Krisis Saat Ini; Harga BBM Shell Turun

23 April 2022 4:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia menyatakan bahwa saat ini dunia sedang mengalami krisis yang sangat parah. Hal ini disebabkan oleh COVID-19 dan juga perang antara Rusia dan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis. Selain itu, berita lainnya yang ramai dibaca yakni Shell yang menurunkan harga BBM efektif berlaku hari Jumat (22/4) kemarin.
Berikut ini rangkuman selengkapnya berita populer di kumparanBisnis sepanjang hari Jumat (22/4):

BI Ungkap Parahnya Krisis Saat Ini

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan bahwa saat ini dunia sedang mengalami krisis yang sangat parah. Menurutnya ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai dan juga perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan harga komoditas global meningkat tajam.
Lanjutnya, Destry mengatakan bahwa salah satu tantangan yang sedang dihadapi berasal dari kebijakan normalisasi kebijakan moneter The Fed yang cukup agresif. Menurutnya The Fed dan beberapa bank sentral lainnya menaikkan suku bunga acuan, sebagai respons dari tekanan inflasi yang berasal dari permintaan domestik yang terpendam, kenaikan harga komoditas, dan harga pangan akibat konflik Rusia dan Ukraina. Bahkan, IMF juga mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semula 4,4 persen menjadi 3,6 persen.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di acara Implementasi sistem informasi monitoring devisa terintegrasi seketika. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Selain harga komoditas yang naik pesat, Destry mengatakan kemungkinan terjadinya peningkatan ketidakpastian di pasar keuangan global akan mengakibatkan terbatasnya aliran modal ke negara-negara emerging market, seiring degan meningkatnya risiko capital reversal ke aset-aset safe haven, yang berpotensi memberikan tekanan lebih ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Destry melihat adanya perang Rusia dan Ukraina ini tidak ikut menimbulkan konflik yang berdampak cukup besar, bahkan dalam batas tertentu Indonesia mendapatkan keuntungan yakni, kinerja ekspor yang berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dan juga beberapa indikator ekonomi pada Maret 2022, seperti penjualan ritel, ekspektasi konsumen dan PMI manufaktur mengkonfirmasi pemulihan ekonomi domestik.
Namun, Destry mewanti-wanti jika konflik Rusia dan Ukraina terus berjalan panjang maka Indonesia harus turut memperhatikan, khususnya dengan normalisasi di AS. Hal itu tentu saja memberikan beberapa talenta yang kompleks bagi perekonomian kita, terutama bagi kita sebagai regulator dan sebagai pembuat kebijakan ekonomi makro

Harga BBM Shell Turun

Usai menaikkan harganya pada tanggal 2 dan 4 April 2022. Kemarin, Jumat (22/4) Shell menurunkan harga BBM yang dijual di SPBU miliknya.
ADVERTISEMENT
Harga di Jakarta, Shell Super (RON 92) yang sekelas Pertamax turun dari Rp 16.500 per liter menjadi Rp 15.850 per liter.
Sedangkan Shell V-Power (RON 95) turun dari Rp 17.500 per liter menjadi Rp 16.750 per liter.
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
Shell V-Power Nitro+ (RON 98) turun menjadi Rp 17.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.040 per liter.
Lalu untuk Shell V-Power Diesel (CN 51), harganya tetap Rp 18.100 per liter.
Dikutip dari laman resmi Shell, berikut daftar lengkap harga BBM terbaru di SPBU Shell:
Shell Super Rp 15.850 per liter
Shell V-Power Rp 16.750 per liter
Shell V-Power Diesel Rp 18.100 per liter
Shell V-Power Nitro+ Rp 17.750 per liter