news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Populer: Bisnis Air Yusuf Mansur; Separuh Gerai Matahari Terdampak COVID-19

26 Juni 2021 6:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur
ADVERTISEMENT
Bisnis air mineral Ustaz Yusuf Mansur yang makin agresif ekspansi usaha jadi berita populer di kanal bisnis pada Jumat (25/6). Pendakwah dan pengusaha sukses ini membeli mesin produksi senilai Rp 100 miliar, juga akan membangun pabrik dengan nilai investasi Rp 125 miliar.
ADVERTISEMENT
Kabar populer lainnya yaitu dahsyatnya dampak COVID-19 ke Matahari Department Store. Sebanyak 74 gerai perusahaan kini harus mengurangi jam operasional akibat PPKM Mikro.
Selain itu, penggunaan mata uang rupiah dan yuan dalam transaksi perdagangan, atau kerja sama local currency settlement (LCS) juga mendapat perhatian banyak pembaca.
Berikut kumparan merangkum berita populer bisnis, Sabtu (26/6):

Bisnis Air Mineral Yusuf Mansur: Beli Mesin Rp 100 M, Bangun Pabrik Rp 125 M

Bisnis air mineral milik Ustaz Yusuf Mansur, PT Apel Mas Indonesia (AMI), makin agresif melakukan ekspansi usaha. Selain membeli mesin produksi senilai Rp 100 miliar, juga akan membangun pabrik dengan nilai investasi Rp 125 miliar.
Yusuf Mansur menyatakan, pembangunan pabrik air mineral itu diawali dengan penandatanganan kontrak kerja sama senilai Rp 125 miliar dengan PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BBS).
Yusuf Mansur. Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur
Sebelumnya, PT Apel Mas Indonesia juga meneken kontrak dengan industri permesinan, Liming. Kontrak kerja sama itu untuk pengadaan mesin produksi senilai Rp 100 miliar. Pengadaan mesin baru dimaksudkan itu untuk melengkapi berbagai fasilitas dan infrastruktur, sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi air mineral.
ADVERTISEMENT

Duh! Separuh Gerai Matahari se-Indonesia Kena Dampak COVID-19 yang Melonjak Lagi

Separuh dari gerai Matahari Department Store yang ada di Indonesia terkena dampak kasus COVID-19 yang melonjak lagi dalam beberapa pekan terakhir. Sejauh ini sebanyak 150 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia masih dikelola oleh PT Matahari Department Store Tbk tersebut.
Corporate Secretary and Legal Director PT Matahari Department Store Tbk, Miranti Hadisusilo, menjelaskan dampak yang dimaksud yakni berupa jam operasi yang lebih singkat. Hal ini mengikuti kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro yang dilakukan pemerintah setempat.
"Matahari memiliki 74 gerai di seluruh Indonesia (50 persen dari total gerai) yang terdampak atas jam operasional yang lebih singkat, peraturan jam malam, atau pembatasan terkait COVID lainnya yang diberlakukan untuk menghambat penyebaran pandemi," ujarnya dikutip kumparan, Jumat (25/6).
Pekerja memasang banner potongan harga di gerai Matahari Department Store, Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/5/2021). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Langkah pembatasan jam operasi dilakukan Matahari, mengacu pada pengumuman yang disampaikan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Senin 21 Juni 2021. Saat itu Airlangga menyampaikan pengetatan PPM Mikro.
ADVERTISEMENT

Geser Dolar AS, Transaksi Dagang RI-China Pakai Rupiah dan Yuan

Bank Indonesia (BI) memastikan penggunaan mata uang rupiah dan yuan dalam transaksi perdagangan, atau kerja sama local currency settlement (LCS) bisa diterapkan mulai Juli 2021.
LCS merupakan kerja sama Indonesia dengan beberapa bank sentral negara lain untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung. Tujuannya, untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Mata uang China Yuan Foto: Reuters/Thomas White
Transaksi LCS sendiri meliputi penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung, serta perdagangan antarbank untuk mata uang negara tersebut dan rupiah. Kerja sama juga mencakup sharing informasi dan diskusi secara berkala antarotoritas
“Dengan China, kita sedang siapkan regulatory-nya. Juli atau kuartal III launching dan diterapkan,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Donny Hutabarat saat diskusi virtual Blueprint Pengembangan Pasar Uang 2025, Jumat (25/6).
ADVERTISEMENT
Saat ini, Indonesia juga sudah menjalin kerja sama penggunaan mata uang lokal dengan Malaysia, Thailand, dan Jepang. Bank Sentral mengatakan, saat ini kedua belah pihak juga terus menjalin komunikasi dengan para eksportir dan importir di mitra negara tersebut.