Populer: Buwas Jadi Komut Semen Indonesia; Harga Pertamax DKI Turun Rp 50

Dirut Perum Bulog Budi Waseso. Foto: Dok. Perum Bulog

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas digeser dari posisinya saat ini jadi Komisaris Utama (Komut) PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), menjadi berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Jumat (1/12).

Selain itu, berita mengenai PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga BBM Pertamax sebesar Rp 50 di kawasan Jakarta per 1 Desember 2023, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.

Budi Waseso Digeser dari Dirut Bulog ke Komut Semen Indonesia

Pengangkatan Buwas sebagai Komut Semen Indonesia diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB, Jumat (1/12) sore.

Dengan begitu, dia tak lagi menjadi Dirut Bulog. Kursinya di BUMN pangan itu diisi oleh eks Wamendag, Bayu Krisnamurthi.

Adapun hasil RUPSLB itu tidak ada pergantian susunan direksi. Sebelumnya, posisi Komut Semen Indonesia ditempati eks Menkominfo, Rudiantara.

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, Rapat mengukuhkan pemberhentian dengan hormat, Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris.

Harga BBM Turun Hari Ini, Pertamax Jadi Rp 13.350 per Liter di DKI

Ada lima jenis BBM nonsubsidi yang harganya lebih murah dari bulan sebelumnya yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex di berbagai daerah.

Di Jakarta, harga BBM Pertamax turun jadi Rp 13.350 per liter dari bulan sebelumnya Rp 13.400 per liter. Kemudian harga Pertamax Green 95 menjadi Rp 14.900 per liter dari sebelumnya Rp 15.000 per liter. Pertamax Turbo ada penyesuaian harga menjadi Rp 15.350 per liter dari sebelumnya Rp15.500 per liter.

BBM satu harga pertamina kini layani kebutuhan energi masyarakat di 402 wilayah di Indonesia. Foto: Dok. Pertamina

Untuk BBM Dexlite di Desember 2023 menjadi Rp 15.550 per liter dari sebelumnya Rp 16.950 per liter, dan Pertamina Dex menjadi Rp 16.200 per liter dari Rp 17.750 per liter pada November 2023.

Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.