Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Populer: Demo Driver Ojol; Karyawan Australia Bisa Abaikan Bos di Luar Jam Kerja
29 Agustus 2024 6:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ribuan pengemudi ojek online (ojol ) dan kurir akan menggelar aksi damai di wilayah Jabodetabek, menjadi berita populer di kumparanBisnis sepanjang Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai perusahaan Australia kini harus berhati-hati menghubungi karyawan di luar jam kerja karena bisa dipidana, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Ribuan Pengemudi Ojol & Kurir se-Jabodetabek Demo Besok, Siap-siap Sulit Order
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono. Ia menyebut para pengemudi ojol dan kurir akan mengutarakan tuntutan pada perusahaan aplikasi dan pemerintah.
“Pada Hari Kamis dari beberapa kelompok rekan-rekan ojek online dan kurir lokal Jabodetabek akan lakukan aksi damai dengan tuntutan yang akan diutarakan baik kepada perusahaan aplikasi maupun kepada pihak Pemerintah,” kata Igun pada kumparan, Rabu (28/8).
Igun menjelaskan, para pengemudi ojol merasa perusahaan aplikasi tidak dapat memenuhi keadilan dan kesejahteraan sebagai mitra.
ADVERTISEMENT
“Nasib para pengemudi ojol yang makin tertekan oleh perusahaan aplikasi, sedangkan pihak pemerintah juga belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi yang ada dikarenakan hingga saat ini status hukum ojek online ini kami nilai masih ilegal tanpa adanya legal standing berupa Undang-Undang,” lanjutnya.
Karyawan di Australia Kini Berhak Abaikan Panggilan Kantor di Luar Jam Kerja
Mengutip Reuters, aturan soal jam kerja tersebut tertuang dalam undang-undang baru "hak untuk memutuskan sambungan" yang berlaku mulai Senin (26/8).
Dengan beleid tersebut, karyawan yang mengabaikan segala jenis panggilan dari kantor di luar jam kerja, tidak bisa diberi sanksi oleh perusahaan.
Para pendukung mengatakan undang-undang ini memberi pekerja keyakinan untuk melawan invasi terus-menerus terhadap kehidupan pribadi mereka melalui email, teks, dan panggilan kantor. Tren ini meningkat pesat sejak pandemi COVID-19 mengacaukan pemisahan antara rumah dan kantor.
ADVERTISEMENT
"Sebelum kita memiliki teknologi digital, tidak ada gangguan, orang-orang akan pulang di akhir shift dan tidak akan ada kontak sampai mereka kembali keesokan harinya," kata John Hopkins, seorang profesor madya di Universitas Teknologi Swinburne.