Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Populer: Deretan Konglomerat Batu Bara; Maskapai TransNusa Akan Terbang Lagi
4 Januari 2022 6:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut menjadi salah satu yang populer di kumparanBisnis. Kabar itu dilengkapi dengan berita kalau maskapai TransNusa akan mengudara lagi. Berikut kumparan rangkum.
Deretan Konglomerat Pengusaha Batu Bara
Batu bara alias merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia. 'Emas hitam' ini adalah sumber kekayaan bagi banyak konglomerat di Indonesia. Berdasarkan penelusuran kumparan dari data RTI dan Forbes, berikut beberapa konglomerat yang memiliki bisnis batu bara:
Keluarga Bakrie (PT Bumi Resources Tbk)
Pemegang saham pengendali Bumi Resources adalah Long Haul Holdings Ltd yang memiliki 3,08 miliar lembar saham (4,14 persen). Perusahaan tersebut terafiliasi dengan keluarga Bakrie. Saat ini manajemen Bumi Resources dipimpin oleh Adika Nuraga Bakrie.
Garibaldi Thohir, TP Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Arini Subianto (PT Adaro Energy Tbk)
Garibaldi Thohir, kakak Erick Thohir, tercatat memiliki 6,18 persen saham Adaro. Boy Thohir juga merupakan Presiden Direktur Adaro. Selain itu ada nama Theodore Permadi Rachmat (2,54 persen), Arini Subianto (0,25 persen), dan Edwin Soeryadjaya (3,29 persen) di jajaran komisaris sekaligus pemegang saham.
PT Adaro Indonesia yang merupakan anak usaha Adaro Energy adalah produsen batu bara terbesar ke-2 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agus Lasmono hingga Arsjad Rasjid (PT Indika Energy Tbk)
Dalam daftar pemegang saham Indika, ada nama Agus Lasmono yang memiliki 10,156 juta lembar saham (0,19 persen). Ia merupakan pendiri dan pemilik Indika Energy. Selain itu ada juga Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang memiliki 1,208 juta lembar saham (0,02 persen).
PT Kideco Jaya Agung, anak usaha Indika Energy, merupakan produsen batu bara terbesar ke-3 di Indonesia.
Keluarga Barki (PT Harum Energy Tbk)
Keluarga konglomerat Kiki Barki, melalui PT Karunia Bara Perkasa, memegang 77,85 persen saham PT Harum Energy Tbk. PT Karunia Bara Perkasa merupakan pemegang saham pengendali Harum Energy. Lawrence Barki duduk sebagai Komisaris Utama Harum Energy.
Low Tuck Kwong (PT Bayan Resources Tbk)
Low Tuck Kwong, pria kelahiran Singapura yang dikenal sebagai 'raja batu bara', adalah pendiri Bayan Resources. Ia tercatat memiliki 55,17 persen saham Bayan Resources sekaligus menjadi pemegang saham pengendali. Di jajaran komisaris Bayan Resources, ada mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang duduk sebagai Komisaris Utama.
ADVERTISEMENT
Maskapai TransNusa Akan Terbang Lagi
Dengan demikian, TransNusa sekaligus akan menjadi maskapai asing atau non-China pertama yang mengoperasikan model pesawat tersebut.
Dilansir dari Aviacionline, Senin (3/1), nantinya TransNusa akan menjadi maskapai berbiaya rendah. Saat ini, China Aircraft Leasing Group Holdings Limited (CALC) mengendalikan maskapai dengan 35,68 persen saham melalui Linkasia Airlines Group Limited (sebelumnya dikenal sebagai Aviation Synergy Limited). Sementara persentase lainnya tetap dipegang oleh investor Indonesia.