Populer: Dirut KCI Meninggal Dunia; Rizal Ramli Menyoal Utang RI

28 Juni 2021 6:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama KAI Commuter atau KCI, Mukti Jauhari.
 Foto: PT KCI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama KAI Commuter atau KCI, Mukti Jauhari. Foto: PT KCI
ADVERTISEMENT
Kabar duka menyelimuti keluarga besar KAI Commuter usai Direktur Utama KCI, Mukti Jauhari, meninggal dunia. Berita tersebut menjadi salah satu yang populer.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut dilengkapi dengan utang pemerintah yang terus mendapat sorotan dari ekonom. Terbaru, Rizal Ramli ikut berkomentar mengenai utang tersebut.
Berikut ini selengkapnya berita populer kumparanBisnis sepanjang hari Minggu (27/6):

Dirut KCI Meninggal Dunia

Direktur Utama KAI Commuter atau KCI, Mukti Jauhari meninggal dunia pada Minggu (27/6) pukul 10.00 WIB di Jakarta. Mukti meninggal karena sakit.
Almarhum wafat dalam usia 55 tahun, meninggalkan istri, tiga orang putra dan satu orang putri. Jenazah selanjutnya akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Klaten.
Almarhum Mukti Jauhari Bergabung di PT KAI sejak tahun 1993 usai menamatkan pendidikan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1992. Selama 28 tahun berkarya di KAI Group, karier almarhum banyak berkecimpung dalam bidang teknis, khususnya terkait sarana perkeretaapian dan teknologi informasi.
ADVERTISEMENT
Ia pernah ditunjuk sebagai Executive Vice President Information System dan Corporate Deputy Director of Information System sejak 2013 hingga 2017. Kemudian almarhum ditugaskan menjadi Corporate Deputy Director of Passenger Transport Marketing and Sales hingga tahun 2018.
Pada Mei 2019, KAI menugaskan Mukti untuk memimpin PT Railink atau KAI Bandara yang mengoperasikan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta di Jakarta dan KA Bandara Kuala Namu di Medan, Sumatera Utara. Selanjutnya pada 17 Maret 2021 almarhum diberi amanah sebagai Direktur Utama KAI Commuter dan bertugas hingga akhir hayatnya.
Rizal Ramli Menyoal Utang RI
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus ekonom senior Rizal Ramli. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Rizal Ramli menyoroti utang pemerintah. Ia menyebut data yang digunakan pemerintah dalam menunjukkan indikator utang tidak tepat. Sehingga hasil yang muncul adalah posisi utang Indonesia lebih baik dari Jepang.
ADVERTISEMENT
"Coba lihat Net International Investment Position. RI minus USD 281 miliar, Jepang plus USD 3,375 triliun," tulis Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya, dikutip kumparan, Minggu (27/6).
Pernyataan mengenai utang itu ditanggapi oleh Staf Khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo. Menurut Prastowo, porsi utang tersebut saat ini lebih besar dari domestik atau bersumber dari Surat Berharga Negara (SBN).
Kendati begitu, ia mengaku enggan menanggapi apa yang disinggung oleh Rizal Ramli. Menurutnya, kritik tersebut sama sekali tidak relevan.
"Untuk Pak RR tidak perlu ditanggapi saat ini karena tidak relevan," ujar Prastowo kepada kumparan, Minggu (27/6).