Populer: Edward Goreng Saham di ASABRI; Bisnis Nasabah BNI yang Duitnya Raib

16 September 2021 6:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang vonis kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Direktur Ortus Holding Ltd Edward Soeryadjaya di Pengadilan Tipikor Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sidang vonis kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Direktur Ortus Holding Ltd Edward Soeryadjaya di Pengadilan Tipikor Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kejaksaan Agung mengungkap modus Edward Soeryadjaya menggoreng saham di PT ASABRI. Seiring ditetapkannya Direktur Ortus Holding Ltd itu, sebagai tersangka baru kasus yang merugikan negara hingga Rp 23,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer ekonomi bisnis, Rabu (15/9). Adapun berita lainnya yang ramai dibaca, terkait kiprah bisnis salah satu nasabah BNI yang kehilangan tabungan Rp 45 miliar. Berikut rangkumannya:

Modus Goreng Saham Edward Soeryadjaya yang Bikin ASABRI Rugi

Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer, mengungkap modus Edward dan para tersangka ASABRI menggoreng saham. Pada 2012, ada pertemuan antara Direksi PT ASABRI dengan Edward dan Betty Halim selaku Komisaris Utama PT Sinergi Millenium Sekuritas yang merupakan eks PT Millenium Danatama Sekuritas, terkait rencana penjualan saham PT SUGIH ENERGI Tbk (SUGI).
Setelahnya, anak sulung pendiri PT Astra International William Soeryadjaya ini meminta Betty untuk menjual saham SUGI dengan kesepakatan jika Betty dapat menjual 1 lembar saham, akan mendapatkan 2 lembar saham SUGI.
Edward Soeryadjaya Foto: Antara
Betty pun mengelola saham SUGI dan aktif melakukan transaksi antara menine-neominenya sendiri sehingga berhasil menaikkan harga saham SUGI.
ADVERTISEMENT
Sebagai kompensasi, Edward memberikan 250 miliar lembar saham SUGI kepada Betty yang transaksinya dilakukan secara free of payment (FOP) melalui Nomine ES di Millenium Danatama Sekuritas.
Dalam kurun waktu 2013-2015, SUGI melalui nomine-nominenya di PT Millennium Danatama Sekuritas berhasil menaikkan harga sahamnya. Betty kemudian menjual saham SUGI kepada PT ASABRI. Namun setelah itu, harga saham SUGI anjlok sehingga membuat ASABRI mengalami kerugian investasi.

Kiprah Bisnis Idris Manggabarani

Pengusaha Andi Idris Manggabarani kehilangan dana Rp 45 miliar, yang diduga ditilep karyawan Bank BNI Cabang Makassar berinisial MBS. Andi Idris Manggabarani sendiri merupakan adik kandung eks Wakapolri, Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani.
Di dunia bisnis, Andi Idris Manggabarani dikenal sebagai sosok pengusaha asal Makassar, Sulawesi Selatan. Dikutip dari akun LinkedIn-nya, dia menjalankan bisnis di bawah bendera IMB Group.
Andi Idris Manggabarani Foto: Dok. Istimewa
IMB Group merupakan pemilik hotel Four Points dan Aerotel Smile di Makassar. Sementara proyek properti dan konstruksinya, tersebar di di Makassar dan sekitarnya, Kendari, hingga Balikpapan. IMB Group juga membawahi bisnis biro perjalanan haji dan umrah, bengkel otomotif, hingga layanan kecantikan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT