Populer: Elon Musk Ungkap Utang Twitter; LRT Jabodebek Balik Modal 13 Tahun

17 Juli 2023 5:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk terlihat melalui logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bos Twitter, Elon Musk, menyebut Twitter tengah menghadapi jeratan utang. Kabar tersebut menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Minggu (16/7).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada juga kabar tentang LRT Jabodebek yang baru akan balik modal 13 tahun usai beroperasi. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.
Elon Musk Sebut Twitter Terlilit Utang
Kondisi keuangan Twitter cukup mengkhawatirkan. Hal itu disampaikan Elon Musk jika arus kas Twitter negatif karena pendapatan iklan anjlok hingga 50 persen dan beban utang yang berat.
"Kami masih memiliki arus kas negatif, karena (sekitar) 50 persen penurunan pendapatan iklan ditambah beban utang yang berat. Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan yang lain," Tulis Musk dalam balasan atas tweet yang menawarkan saran bisnis, Sabtu (15/7).
Kondisi ini jauh dari harapan Elon Musk jika keuangan Twitter bisa positif pada Juni 2023. Padahal. langkah-langkah pemotongan beban anggaran yang agresif sejak dia mengakuisisi Twitter pada Oktober lalu sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, setelah memberhentikan ribuan karyawan dan memotong tagihan layanan cloud, Musk mengatakan perusahaan mengurangi pengeluaran non-utangnya menjadi USD 1,5 miliar dari proyeksi USD 4,5 miliar pada tahun 2023.
Twitter juga menghadapi pembayaran bunga tahunan sekitar USD 1,5 miliar sebagai akibat dari utang tersebut. Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Twitter dijual dan diambil Musk dengan nilai USD 44 miliar.
Twitter telah dikritik karena moderasi konten yang longgar, diikuti oleh eksodus banyak pengiklan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.
LRT Jabodebek Balik Modal 13 Tahun
Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terlihat di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (6/7/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
LRT Jabodebek akhirnya uji coba pada 12 Juli 2023, setelah peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan pada 9 September 2015 silam oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Uji coba tahap pertama yang berlangsung mulai 12 Juli hingga 26 Juli diperuntukkan bagi penumpang undangan Kementerian/ Lembaga, Jurnalis, dan Komunitas.
Setelah delapan tahun berselang, proyek ini telah merogoh dana investasi hingga Rp 32,5 triliun oleh PT KAI. Sebagian dana tersebut digunakan untuk pembangunan untuk prasarana dan kelengkapannya dengan nilai hampir Rp 28 triliun.
Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI, Mochamad Purnomosidi, memperkirakan proyek LRT Jabodebek ini bisa balik modal setelah 13 tahun mengudara. Perkiraan tersebut dihitung dengan asumsi tarif Rp 5.000 per km awal hingga tertinggi Rp 25 ribu.
"Asumsi feasibility-nya 13 tahun," kata Purnomosidi saat dihubungi kumparan, Minggu (16/7).
Purnomosidi mengatakan, pembayaran modal ini akan menggunakan pendapatan penjualan tiket selama 13 tahun dan non tiket (non-farebox) seperti iklan dan sewa kios tenant. Purnomosidi mengatakan, 5-7 persen dari hasil penjualan tiket akan digunakan untuk mencicil utang modal.
ADVERTISEMENT
"Jadi utama memang pembelian tiket, kedua nanti ada pendapatan non-farebox. Tapi jumlahnya tak signifikanlah Di dalam kajian feasibility-nya. Mungkin sekitar 5-7 persen dari pendapatan tiketnya. Selama 13 tahun itu, LRT ini akan mendapat pendapatan yang sebagian akan digunakan membayar modal kira-kira selama 13 tahun," ujar Purnomosidi.
Selain dari penjualan tiket dan pendapatan sewa kios, Purnomosidi menyebut pembayaran utang modal ini juga akan dibiayai oleh subsidi pemerintah.