Populer: Emas Antam Edisi Imlek; Dirut Moratelindo Tersangka Korupsi BTS Kominfo

6 Januari 2023 6:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emas Antam edisi Imlek 2023. Foto: Dok. Antam
zoom-in-whitePerbesar
Emas Antam edisi Imlek 2023. Foto: Dok. Antam
ADVERTISEMENT
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyambut Imlek 2023 dengan meluncurkan emas batangan tematik seri Imlek. Kabar ini menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Kamis (5/1).
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga ada kabar soal Kejaksaan Agung RI menetapkan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) Galumbang Menak sebagai tersangka perkara dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.

Emas Antam Edisi Imlek

Antam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia menghadirkan emas batangan tematik seri Imlek tahun 2023 Masehi/2574 Kongzili dengan desain tiga dimensi (3D) pertama di Indonesia.
Kelinci Antam akan menjadi pionir produk emas tiga dimensi di Indonesia. Berbeda dengan desain sebelumnya yang memiliki permukaan datar (dua dimensi), emas Imlek 2023 Antam memiliki kontur relief permukaan bentuk elemen kelinci.
Emas Antam edisi Imlek 2023. Foto: Dok. Antam
Emas yang dimaknai sebagai simbol kemakmuran, kehangatan, kebahagiaan, kesejahteraan, dan kekayaan akan semakin memeriahkan suasana Imlek bagi masyarakat Indonesia yang merayakannya.
ADVERTISEMENT
"Antam berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk Logam Mulia berkualitas dan inovatif. Sebagai market leader, Perusahaan terus berupaya menghadirkan diferensiasi produk agar memenuhi ekspektasi pelanggan. Sebagai collectible items, emas Imlek Kelinci Air akan menjadi produk yang bernilai dalam jangka panjang dan tak lekang oleh waktu," terang Dewa di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Kamis (5/1).

Dirut Moratelindo Tersangka Korupsi BTS Kominfo

Kasus dugaan korupsi ini terkait dengan upaya Kementerian Kominfo dalam memberikan pelayanan digital di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Untuk mewujudkan itu Kominfo membangun infrastruktur 4.200 site BTS, namun dalam pelaksanaannya para tersangka merekayasa dan mengkondisikan proyek tersebut.
“Sehingga di dalam proses pengadaannya tidak terdapat kondisi persaingan yang sehat, sehingga pada akhirnya diduga terdapat kemahalan yang harus dibayar oleh negara,” kata Kuntadi.
ADVERTISEMENT
Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung membawa salah satu tersangka korupsi proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Foto: Laily Rahmawaty/ANTARA
Dalam hal ini, Galumbang sebagai Dirut Moratelindo berperan secara bersama-sama memberikan masukan dan saran kepada tersangka AAL ke dalam Peraturan Direktur Utama. Masukan itu untuk menguntungkan vendor dan konsorsium serta perusahaan yang bersangkutan yang dalam hal ini bertindak sebagai salah satu supplier salah satu perangkat.
Akibat perbuatan para tersangka disangkakan dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 juncto Udang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP