Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Populer: Jabodetabek Rugi Rp 100 T; Luhut Sebut KA Cepat Dikritik Tapi Dinikmati
4 Februari 2024 6:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wilayah Jabodetabek rugi hingga Rp 100 triliun akibat kemacetan menjadi berita paling banyak dibaca di kanal kumparanBisnis pada Sabtu (3/1).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan yang menyebut KA Cepat banyak dinikmati padahal dulu dikritik. Berikut rangkumannya.
Macet Sebabkan Jabodetabek Rugi Rp 100 Triliun
Presiden Jokowi meminta masyarakat harus segera beralih ke transportasi publik untuk mengurangi kemacetan. Sebab, kemacetan menyebabkan wilayah Jabodetabek merugi hampir Rp 100 triliun.
"Nah, karena macet, saya berikan saja contoh di Jakarta dan Jabodetabek, setahun kita kehilangan hampir Rp 100 triliun gara-gara macet," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Sabtu (3/2).
"Semoga nanti kita juga bisa mendorong masyarakat untuk bisa kembali menggunakan transportasi umum baik itu bus, kereta api, MRT, LRT, KRL kereta cepat, itu akan sangat mengurangi kemacetan yang ada di jalan yang kita miliki,"
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jokowi mengaku ingin mengubah persepsi masyarakat terkait dengan terminal. Sebab, belakangan ini terminal acap kali dipersepsikan kumuh, kotor, bahkan dipenuhi oleh preman.
Jokowi pun memberi contoh terminal yang fasilitasnya sudah baik yakni Terminal Leuwipanjang. Menurut dia, dengan anggaran senilai Rp 70 miliar untuk revitalisasi, Terminal Leuwipanjang sudah dibangun dengan begitu baik.
Dulu Dikritik, Sekarang Ikut Menikmati
Menko Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memuji kinerja Presiden Jokowi mulai dari hilirisasi sampai pembangunan infrastruktur.
Salah satu yang Luhut singgung adalah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sekarang sudah beroperasi dan dinamai Whoosh.
Luhut bilang, dulu banyak yang mengkritik proyek Jokowi itu dan saat ini nyatanya banyak masyarakat yang menikmati fasilitas tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dan kalau melihat infrastruktur banyak yang mengkritik mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung. Sekarang semua menikmati," kata Luhut B Pandjaitan dalam unggahan video di IG pribadinya, Sabtu (3/2).
Luhut menyadari dalam prosesnya memang banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan pemerintah. Membangun infrastruktur yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia kata Luhut bukan perkara mudah.
"Tentu ada kurang di sana sini, tidak mungkin itu seperti membalik tangan sendiri," kata Luhut.