Populer: Kemenko Khusus Makan Siang Gratis Prabowo; Kemenkeu Tarik Utang Baru

23 Februari 2024 5:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyapa simpasitan usai dinyatakan unggul dari perhitungan cepat di kediamannya Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyapa simpasitan usai dinyatakan unggul dari perhitungan cepat di kediamannya Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kelanjutan rencana program makan siang gratis Prabowo-Gibran jadi berita paling ramai dibaca di kumparanBisnis pada Kamis (22/2). Teranyar, muncul kabar paslon yang unggul hasil sementara Pilpres 2024 ini bakal membentuk kementerian baru khusus mengurusi program tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga berita mengenai pemerintah yang menarik utang baru sebesar Rp 107,6 triliun per Januari 2024. Berikut rangkumannya:

Prabowo Bakal Bentuk Kemenko Urusi Makan Siang Gratis

Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko menuturkan, untuk mengimplementasikan program makan siang gratis, Prabowo berencana membuat Kementerian Koordinator (Kemenko) khusus.
Budiman mulanya menjelaskan akan ada lima kementerian meliputi Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian UMKM Koperasi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan terlibat untuk mengurusi program makan siang gratis. Program ini akan dimulai Prabowo di tahun pertamanya sebagai Presiden RI.
"Akan tetapi, karena urgensi program dan merupakan bagian dari program terbaik hasil cepat yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran, sehingga memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk Kemenko khusus untuk program ini," kata dia kepada kumparan, Kamis (22/2).
ADVERTISEMENT

Pemerintah Tarik Utang Rp 107,6 T

Utang baru sebesar Rp 107,6 triliun telah ditarik oleh pemerintah per Januari 2024. Jumlah tersebut mengisi 16,6 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp 648,1 triliun.
Selain itu, penarikan utang di awal tahun ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan Januari 2023 sebesar Rp 95,6 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, penarikan utang baru ini sesuai target APBN 2024. “Pembiayaan anggaran on track, realisasinya Rp 107,6 triliun di Januari 2024. Target APBN setahun (tarik utang baru) Rp 648,1 triliun," kata dia dalam konferensi pers APBN KiTA, Kamis (22/2).
Menurut Suahasil, dengan realisasi ini, pemerintah akan terus melakukan pemantauan dinamika pasar keuangan supaya saat menerbitkan instrumen utang seperti Surat Berharga Negara (SBN) bisa dilakukan efisien dan antisipatif terhadap risiko ekonomi global.
ADVERTISEMENT
Suahasil bilang, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) agar dalam penarikan utang ini waktunya fleksibel dan terukur sesuai target APBN.
"Kalau kita katakan fleksibel, itu artinya pengadaan utang itu selalu kita pikirkan timing-nya kapan, besarannya, sizing, bentuk instrumennya, dan currency mix, kapan terbitkan mata uang rupiah dan mata uang asing," ujarnya.