Populer: Keponakan-Aspri Prabowo dan Eks Deputi BKPM Jadi Wamen Baru

19 Juli 2024 5:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga Wakil Menteri dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tiga Wakil Menteri dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelantikan keponakan dan asisten pribadi (aspri) Prabowo Subianto juga eks Deputi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai Wakil Menteri (Wamen) baru, menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis sepanjang Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga informasi mengenai investor yang diproyeksi akan menahan gelontoran modalnya usai Presiden Joko Widodo melantik keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono, menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II. Berikut rangkumannya.

Jokowi Lantik Tiga Wamen, Dua di Antaranya Orang Terdekat Prabowo

Presiden Jokowi melantik tiga wamen baru pada Kamis (18/7). Ketiga posisi wamen tersebut diduduki oleh Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi.
Thomas atau yang akrab disapa Tommy merupakan keponakan Prabowo Subianto. Ia juga menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra. Sedangkan, Sudaryono yang didapuk jadi Wamentan menggantikan Harvick Hasnul Qolbi merupakan Asisten Pribadi Prabowo Subianto sejak 2010.
Sementara itu, Yuliot yang kini jadi Wamen Investasi merupakan pejabat karier di BKPM. Ia pernah menjadi Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg membacakan Surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pelantikan ketiganya sebagai wakil menteri Keppres yang dibacakan adalah Keppres Nomor 45M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
"Mengangkat wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 masing-masing Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi," berikut kutipan Keppres, Kamis (18/7).
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menghadiri konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Investor Akan Tahan Investasi

Pelantikan Tommy Djiwandono sebagai Wamenkeu II diproyeksi akan berpengaruh pada investasi di Tanah Air.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, memandang investor akan menahan investasinya usai Tommy masuk ke kabinet.
ADVERTISEMENT
"Hadirnya nama Thomas Djiwandono dalam Wamenkeu membuat kans Sri Mulyani Indrawati untuk duduk di kursi Menkeu ke depan. Tentu hal tersebut membuat investor semakin menahan investasinya guna menanti kepastian siapa Menkeu ke depan," kata Nailul saat dihubungi, Kamis (18/7).
"Jika bukan Sri Mulyani, investor akan semakin khawatir pengelolaan keuangan negara ke depan akan seburuk apa. Jadi memang akan ada efek negatif jika benar Thomas yang akan duduk di kursi Menkeu," tambahnya.
Nailul juga melihat perbedaan porsi kebutuhan Wamen di tubuh Kemenkeu dan Kementerian BUMN. Sehingga dia merasa aneh dengan adanya dua orang yang mengisi jabatan Wamenkeu.
"Kalau Wamen BUMN jelas dibagi per klaster BUMN. Nah ini yang mau dibagi seperti apa. Jadi memang unsur politis memasukkan anggaran ke APBN 2025 menjadi faktor utamanya," ujar Nailul.
ADVERTISEMENT
Nailul melihat dimasukkannya Tommy ke kabinet menunjukkan tidak ada kata ketemu dalam penganggaran antara pemerintahan sekarang dengan pemerintahan Prabowo Subianto ke depan.
"Apalagi ada isi makan siang gratis dikurangin biaya per anak hingga setengah dari anggaran awal. Jadi rencana tahun depan sudah amburadul dan penempatan Thomas saya rasa tidak akan cukup menolong secara signifikan," tutur Nailul.