Populer: Luhut Minta Xinyi Tetap di Rempang; Penyebab Pasar Tanah Abang Sepi
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tak ingin Xinyi Group yang akan investasi Rp 381 triliun di Pulau Rempang beralih ke Johor, Malaysia. Ini menjadi berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Selasa (19/9).
ADVERTISEMENT
Berita mengenai Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan penyebab Pasar Tanah Abang sepi lantaran banyak influencer mempromosikan barang impor juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Luhut Tak Ingin Xinyi Cabut dari Rempang & Pindah ke Malaysia
Luhut mengakui pemerintah tak malu introspeksi karena permasalahan investasi di Pulau Rempang. Investasi Xinyi tersebut untuk membangun industri kaca dan panel surya untuk PLTS.
“Kita harapkan janganlah (Xinyi ke Malaysia), dulu kan karena kekonyolan kita juga lari ke tempat lain. Jadi kita sendiri harus introspeksi apa yang salah, enggak boleh malu malu,” kata Luhut dalam konferensi pers Marine Spatial Planning and Expo Service 2023 di Pullman Central Park, Selasa (19/9).
Luhut menilai pendekatan ke masyarakat Pulau Rempang belum pas. Namun selama ia diberi mandat untuk membebaskan lahan, maka tidak ada masalah. Ia telah membentuk tim dan masyarakat di sana telah ditunjukkan relokasi, termasuk lokasi sekolah anak.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita tidak justifikasi, rakyat itu pada umumnya mau, tidak ada masalah. Karena kalau mereka direlokasi ada yang mau dikasih rumah, pekerjaan, sekolah dan sebagainya dan juga uang saja cash, kemudian yang provokator pasti ada. Itu perlu dipisah-pisahkan. Jadi saya kira tidak ada masalah,” ujar Luhut.
Pasar Tanah Abang Sepi, Menkop: Banyak Influencer Promokan Produk Impor
Teten mengungkapkan omzet pedagang di Pasar Tanah Abang turun lebih dari 50 persen. Bahkan, ada pedagang yang biasanya mendapatkan penghasilan Rp 5 juta sehari, kini hanya meraup Rp 500 ribu.
"Memang banyaklah influencer atau public figure di kalangan artis yang punya follower banyak mempromosikan produk dari luar. Mungkin ini salah satu yang menyebabkan (omzet) pedagang di offline atau di online yang memang bukan public figure turun," kata Teten di Pasar Tanah Abang Blok A, Selasa (19/9).
ADVERTISEMENT
Teten memastikan pihaknya akan mengatur arus barang masuk yang masuk ke Indonesia dan legalitasnya. Sehingga bisa dievaluasi ke depannya.
“Lalu mencari jawaban, apakah kita yang terlalu rendah menetapkan tarif biaya masuk, atau apa terlalu longgar aturannya yang berlaku untuk setiap produk yang masuk,” ujar Teten.