Populer: Luhut Sebut Utang Pemerintah Kecil; Tak Ada Anggaran COVID-19 di 2023

9 Agustus 2022 6:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hadiri peresmian gerakan UMKM dan buka puasa bersama di Sopo Del, Kamis (7/4). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hadiri peresmian gerakan UMKM dan buka puasa bersama di Sopo Del, Kamis (7/4). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka utang terkecil di dunia menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Senin (8/8).
ADVERTISEMENT
Berita lainnya yang juga menjadi perhatian publik adalah kabar soal Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan tidak akan ada alokasi kesehatan khusus untuk COVID-19 dalam APBN 2023.
Berikut rangkumannya berita populer di kumparanBisnis:
Luhut Sebut Utang Pemerintah Kecil
Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal tambahan utang pemerintah. Luhut menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka utang terkecil di dunia.
"Saya jelaskan lagi jangan bohongi rakyat Rp 7.000 triliun (total utang pemerintah). Kita salah satu negara punya utang terkecil di dunia 40 persen sekian dari PDB itu di-manage dengan baik," tegas Luhut saat melakukan groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3 di Pandeglang, Banten, Senin (8/8).
Ini disampaikan Luhut dalam konteks bahwa utang digunakan untuk kegiatan produktif seperti pembangunan proyek infrastruktur. Dia mencontohkan, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3 dengan alokasi pinjaman misalnya, akan terbayarkan saat fasilitas tersebut beroperasi.
ADVERTISEMENT
"Pinjaman ini memang, tapi seperti ini kalau ini dibangun itu simpul-simpul ekonomi akan timbul dan akan membayar sendiri utangnya itu," sambung Luhut.
Tak Ada Anggaran COVID-19 di 2023
Sri Mulyani memberi sinyal terkait tidak akan adanya alokasi kesehatan khusus untuk COVID-19 dalam APBN 2023. Hal ini sejalan dengan tren kian membaiknya penanganan pandemi COVID-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendampingi Presiden Jokowi bertemu delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) Presiden Jokowi bersama Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (17/7). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Kendati demikian, anggaran untuk sektor kesehatan dinaikkan dari Rp 133 triliun menjadi Rp 168 triliun. Hal ini untuk memperkuat sistem kesehatan termasuk kemungkinan masih berlangsungnya penanganan pandemi COVID-19.
"Anggaran kesehatan tidak lagi memberikan alokasi khusus untuk pandemi, namun anggaran kesehatan yang reguler akan naik dari Rp 133 triliun tahun ini naik ke Rp 168,4 triliun," ujar Sri Mulyani di Istana Negara pada Senin (8/8).
ADVERTISEMENT
Menkeu Sri Mulyani menyebut, Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa pertumbuhan defisit APBN akan dikembalikan ke angka di bawah 3 persen. Atas dasar itu, belanja negara akan dimaksimalkan untuk mendukung berbagai program prioritas nasional.