Populer: Maju Mundur Kenaikan Harga BBM; Harga Komoditas Anjlok

1 September 2022 6:02 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
 Foto: Jamal Ramadan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). Foto: Jamal Ramadan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah lama mengumumkan sinyal kenaikan harga BBM subsidi. Bansos tambahan senilai Rp 24,17 triliun pun sudah digelontorkan per hari ini oleh Presiden Jokowi di Papua.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga ada kabar soal anjloknya harga komoditas imbas pidato Bos The Fed. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Rabu (31/8):
Maju Mundur Kenaikan Harga BBM Subsidi, Kapan Diumumkan Jokowi
Dua minggu sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut akan Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM pekan lalu. Lalu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut akan segera diumumkan besok (hari ini).
Meski begitu, hingga hari ini kebijakan naik atau tidaknya belum kunjung mendapat titik terang. Kepala Sekretariat Presiden atau Kasetpres, Heru Budi Hartono, mengaku Jokowi belum ada rencana mengumumkan kenaikan BBM subsidi.
Dihubungi terpisah, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak menolak untuk menjawab kapan kenaikan harga BBM subsidi dilakukan. Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengaku belum mendapatkan informasi apa pun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, beberapa anggota DPR pun belum mendapatkan informasi mengenai rencana kenaikan harga BBM subsidi dari pemerintah hingga saat ini. "Belum ada info ke kami sampai saat ini," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengungkapkan pihaknya juga belum mendapatkan kabar terbaru dari kenaikan harga BBM. Dia bahkan mengatakan, Badan Anggaran (Banggar) DPR juga belum menyepakati soal rencana tersebut.
"Harusnya disepakati di Banggar minimal, sampai saat ini saya belum dengar karena anggota saya yang di Banggar pasti melapor. Harusnya ada kesepakatan dulu di Banggar," ungkapnya.
"Itu terkait dengan bagaimana mengelola APBN dan itu harus dikonsultasikan ke Banggar, harus disepakati. Kenaikan ini pasti akan berpengaruh kepada inflasi, terhadap misal ada tambahan bansos pasti akan berpengaruh, itu semuanya," tambah Amir.
ADVERTISEMENT
Harga Komoditas Anjlok Imbas Pidato Bos The Fed, Minyak Mentah Paling Parah
Mayoritas harga komoditas dunia anjlok karena sejumlah sentimen. Mulai dari pidato Bos The Fed Jerome Powell yang ingin terus menaikkan suku bunga acuan demi lawan inflasi hingga keputusan negara-negara produsen minyak mentah yang ingin mengurangi produksi dunia.
Harga minyak mentah dunia kembali mengalami penurunan drastis pada perdagangan Selasa (30/8). Dua faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah investor khawatir akan rencana Jerome Powell menaikkan suku bunga acuan dan konflik bersenjata di Irak.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah West Texas ditutup menurun 5,5 persen menjadi USD 92 per barrel. Demikian juga dengan BRent yang ditutup pada USD 99,3 per barrel atau turun melewati 5 persen.
Ilustrasi kilang minyak di tengah laut. Foto: Shutterstock
Sementara, harga emas dunia masih konstan mengalami penurunan. Pada perdagangan Rabu (31/8) harga emas dunia di pasar berada di USD 1.722,83 per troy ons, melemah 0,04 persen.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters (31/8), belum menguatnya harga emas hari ini menambah masa tren negatif harga emas yang sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu, pasca pidato Bos The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole, Wyoming.
Mengikuti emas, harga batu bara juga mengalami penurunan drastis. Pada perdagangan Selasa (30/8), harga batu kontrak Oktober di pasar ICE Newcastle ditutup di USD 407,5 per ton, menurun 1,95 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Secara keseluruhan, harga batu bara sudah turun 4,1 persen dalam sepekan secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara masih naik 3,6 persen sementara dalam setahun terbang 143,4 persen
Merosotnya harga batubara terutama disebabkan oleh kebijakan lockdown di China. Beijing kembali mengunci sejumlah kota untuk mengurangi penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pada Rabu (30/8)i berada di level USD 1.130 per metrik ton data per Selasa (30 /8). Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak 0,44 persen dibanding penutupan Minggu, (28/8) yang diperdagangkan USD 1.130 per metrik ton.
Diperkirakan untuk pergerakan CPO di bursa komoditas Rotterdam hari ini akan berada pada kisaran USD 1.130-1.130 per metrik ton.
Di sisi lain, harga nikel dunia terpantau melemah 0,11 persen pada perdagangan hari Selasa (30/8), di mana kasus COVID-19 di China kembali meningkat dan membebani permintaan.
Harga nikel dunia menetap USD 21.610 per ton, melemah 0,11 persen dibandingkan posisi pada perdagangan awal pekan ini.
Terakhir, harga timah dunia kembali melemah pada sesi perdagangan hari ini di tengah kekhawatiran kondisi ekonomi global. Penurunan harga timah terjadi di tengah persediaan meningkat terutama di gudang Asia.
ADVERTISEMENT
Pergerakan harga timah tak banyak berubah, masih dalam tren yang rendah jika dibandingkan dengan perdagangan 3 bulan lalu. Dikutip dari investing.com, London Metal Exchange (LME) pada Selasa (30/8), tercatat USD 24.090 per ton, turun 2,67 persen dibandingkan harga penutupan kemarin.