Populer: Microsoft Bakal PHK Karyawan; Anggota DPR Keluhkan Tiket Pesawat Mahal

19 Januari 2023 5:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kantor Microsoft di Vancouver, Kanada. Foto: Volodymyr Kyrylyuk/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kantor Microsoft di Vancouver, Kanada. Foto: Volodymyr Kyrylyuk/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berita mengenai rencana Microsoft melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 11.000 karyawan menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis sepanjang Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang juga banyak menyita perhatian publik adalah keluhan anggota DPR terkait tiket pesawat mahal ke Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:

Microsoft Bakal PHK 11.000 Karyawan

Microsoft berencana memangkas ribuan karyawan. Rencananya posisi yang diperkirakan akan dikurangi di divisi sumber daya manusia dan teknik. Langkah Microsoft melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan menunjukkan kalau sektor teknologi masih tertekan.
"Dari perspektif gambaran besar, putaran lain PHK yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan tidak membaik, dan kemungkinan terus memburuk," kata analis Morningstar, Dan Romanoff, dikutip dari Reuters, Rabu (18/1).
Berdasarkan laporan dari Sky News yang dikutip oleh Reuters, Microsoft berencana untuk memangkas sekitar 5 persen tenaga kerjanya atau sekitar 11 ribu orang. Sementara itu, Insider melaporkan bahwa perusahaan berencana untuk memangkas perekrutan staf sebanyak sepertiga. Namun, pihak Microsoft belum mau mengomentari laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
Microsoft memiliki 221 ribu karyawan full time dengan 122 ribu di antaranya adalah warga AS dan 99 ribu lainnya merupakan karyawan internasional, per 30 Juni 2022. Pada Oktober 2022, Axios memberitakan Microsoft telah memberhentikan kurang dari 1.000 karyawan di beberapa divisi.

DPR Keluhkan Tiket Pesawat Mahal ke Menhub: Rp 2 Juta untuk One Way

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar, Cen Sui Lan, mengeluhkan harga tiket pesawat yang melambung tinggi saat rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan di Gedung Nusantara II, Rabu (18/1).
Sejumlah pesawat bersiap tinggal landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/12/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
"Harga tiket mahal sekali Pak Menteri [Budi Karya Sumadi] Rp 2 juta sekian untuk one way," ujar Cen.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Suryadi Jaya Purnama, yang mengaku mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait harga tiket pesawat yang tidak masuk akal. Untuk itu, ia meminta agar harga tiket pesawat perlu ditertibkan.
ADVERTISEMENT
"Kita tahu harga tiket ini komponennya memang ada kenaikan di bahan bakar, harga bahan bakar dan operasional terbesar di bahan bakar. Kalau kita buat simulasi faktornya bukan hanya di situ," ungkap Surya.
Ia menuturkan harga tiket Denpasar-Lombok pulang pergi terkadang lebih mahal ketimbang Lombok-Jakarta. Ia menilai bahwa tidak mungkin bahan bakar yang dihabiskan dari Lombok-Denpasar yang hanya 10-20 menit setara dengan penerbangan ke Jakarta yang menghabiskan waktu hampir 2 jam.
Selain itu, lanjut Surya, harga tiket pesawat Lombok-Bima sudah menyentuh Rp 1 juta dengan durasi penerbangan sekitar 15-20 menit. Penerbangan ini dinilai lebih mahal ketimbang bepergian ke luar negeri.