news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Populer: MinyaKita 1 Liter Cuma Diisi 750 Mililiter; Koperasi Desa Merah Putih

9 Maret 2025 4:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran produk minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran produk minyak goreng Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan adanya pedagang yang menjual MinyaKita tidak sesuai takaran saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/3). Informasi ini menjadi salah satu berita populer di akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai Presiden Prabowo Subianto yang akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih juga ramai dibaca. Berikut rangkuman berita populer tersebut:
MinyaKita Tidak Sesuai Takaran
Mentan menemukan volume MinyaKita yang tidak sesuai, seharusnya 1 liter tetapi hanya 750 hingga 800 mililiter. Selain itu juga menemukan harga jual MinyaKita yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“Kami turun langsung ke pasar untuk memastikan pasokan dan kualitas pangan, salah satunya minyak goreng bagi masyarakat, tetapi justru menemukan pelanggaran. MinyaKita dijual di atas HET, dari seharusnya Rp 15.700 menjadi Rp 18.000," ujar Amran melalui keterangan tertulis usai sidak di Pasar Lenteng Agung, Sabtu (8/3).
Mentan Amran saat sidak MinyaKita di Pasar Lenteng Agung. Foto: Dok. Kementan
Menurut dia, hal tersebut adalah bentuk kecurangan yang merugikan rakyat, terutama di bulan Ramadan, saat kebutuhan bahan pokok meningkat.
ADVERTISEMENT
Minyak itu diproduksi oleh PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), dan PT Tunasagro Indolestari.
Amran menegaskan, praktik seperti ini merugikan masyarakat dan tidak bisa ditoleransi. Ia meminta agar perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran segera diproses secara hukum dan ditutup.
“Jika terbukti ada pelanggaran, perusahaan ini harus ditutup dan izinnya dicabut. Tidak ada ruang bagi pelaku usaha yang sengaja mencari keuntungan dengan cara yang merugikan rakyat,” tegas Amran.
Koperasi Desa Merah Putih
Presiden Prabowo resmikan Danantara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Foto: Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi agar masyarakat desa terhindar dari jeratan rentenir, tengkulak, hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.
Keberadaan koperasi itu nantinya akan memberikan posisi tawar yang lebih kuat bagi petani dan masyarakat desa dalam hal ekonomi.
ADVERTISEMENT
“Yang disampaikan tadi, masalah pinjol, tengkulak, segala macam. Rentenir itu kan perorangan yang secara hukum akan sulit diminta pertanggungjawaban. Dan mereka terjebak di situ. Dan tidak ada bargaining. Tidak ada kekuatan bargaining. Tawar, posisi tawar para petani," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).
Selain menyelamatkan masyarakat desa dari jeratan utang, koperasi ini akan berfungsi sebagai lembaga resmi yang memberikan transaksi keuangan yang lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Nah, koperasi ini hadir sebagai mewakili negara. Negara hadir untuk menyelamatkan mereka memutus, jangan sampai mereka tergantung kepada tadi, pinjol, tengkulak, rentenir yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Kalau dengan koperasi kan jelas transaksinya. Itulah kehadiran negara ini akan menyelamatkan mereka," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, koperasi ini akan berfungsi sebagai solusi terpadu dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian desa. Tito menegaskan, koperasi ini bertujuan untuk menyerap hasil pertanian masyarakat desa dengan harga yang telah dipatok pemerintah.