Populer: Orang Kaya Daftar Family Office; Guru Besar IPB soal Makan Siang Gratis

6 Juli 2024 5:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengeklaim orang kaya dan investor asing sudah mendaftar program family office di Indonesia menjadi berita populer di kumparanBisnis pada Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang ramai dibaca publik yaitu Guru Besar IPB berbicara teknologi tinggi dibutuhkan untuk program makan bergizi dan susu gratis. Berikut rangkumannya:

Luhut: Ada Orang Kaya Daftar Family Office

Luhut berjanji akan mengumumkan nama orang kaya dan investor yang akan mendaftar family office dalam dua atau tiga pekan ke depan.
"Sudah ada beberapa, malah luar biasa mereka sudah bilang kami yang pertama, sudah mendaftar Ada beberapa nama mungkin dalam 2 dan 3 Minggu ke depan kalau sudah makin ada bentuknya nanti kita akan beritahu," katanya usai menghadiri The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development di The Meru Sanur Bali, Jumat (5/7).
"(Yang mendaftar) dari luar negeri, keluarga kaya luar negeri," sambungnya.
Luhut berencana studi banding ke Dubai, Singapura, dan Hong Kong untuk mematangkan peraturan penerapan program family office di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan penerapan family office di Dubai, yakni dalam satu gedung berisi 400 family office. Nilai investasi dalam gedung itu mencapai triliun dolar AS.

Guru Besar IPB soal Makan Bergizi Gratis

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara Foto
Guru Besar IPB, Rachmat Pambudy, mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran butuh teknologi tinggi untuk meningkatkan produktivitas susu dalam negeri.
Dalam program makan bergizi dan susu gratis, dikhawatirkan kebutuhan impor susu akan sangat besar karena produksi dalam negeri yang masih kurang.
"Strateginya, kita kembali lagi pakai teknologi, bagaimana menghasilkan susu dengan teknologi yang paling tinggi, teknologi pembibitan. Sekarang pembibitan sapi bagaimana? Sapi kan umumnya dari nontropis, ya kita harus cari bibit yang sapi untuk tropis," kata Rachmat saat ditemui di Kantor Kementan, Kamis (4/7).
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan pemerintah bisa mencari ahli-ahli di dalam dan luar negeri untuk mengembangkan peternakan susu sapi tropis tersebut.
"Kemudian manajemen pengelolaan sapi yang terbaik, sampai nanti bisa menghasilkan susu tidak hanya 10-20 liter per hari, tapi 30 liter per hari. Kalau itu terjadi, maka lambat laun kita akan swasembada susu sendiri," ujar dia.