Populer: Pekerjaan yang Akan Tergantikan AI; Ramai Loker Admin Judol

14 Januari 2025 5:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi artificial intelligence.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi artificial intelligence. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Soal keberadaan beberapa pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), menjadi salah satu berita yang ramai dibaca pada Senin (13/11).
ADVERTISEMENT
Selain itu, adanya iklan lowongan kerja (loker) admin untuk judi online (judol) yang terdapat di salah satu platform karier juga menjadi hal yang ramai dibaca oleh pembaca di kumparanBisnis. Simak selengkapnya.

Pekerjaan yang Akan Tergantikan AI

Pada survei Survei World Economic Forum dengan judul The Future of Jobs Report 2025 diperkirakan akan ada 170 juta pekerjaan baru yang tercipta, walau demikian 92 juta pekerjaan lainnya akan hilang.
“Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan energi terbarukan menjadi pendorong utama transformasi bisnis," tulis laporan tersebut.
Dari laporan tersebut, kumparan merangkum sedikitnya 10 profesi yang bakal tenggelam pada 2030. Berikut daftar profesi-profesi tersebut.
ADVERTISEMENT

Ramai Loker Admin Judol

Menurut pengakuan warganet di media sosial X @navereasy , Ia mendapati loker sebagai admin dengan iming-iming gaji mencapai Rp 18 juta per bulan. Namun setelah ditelusuri loker tersebut ternyata adalah loker untuk admin judol di Kamboja.
"Ga nyangka apply Admin Judol di JobStreet. Awal tahun ada aja gebrakannya. Kocak, kemarin aku apply kerjaan di JobStreet, posisi Customer Service. Eh tapi bau-baunya 'Admin Judi Online' dong," tulis @navereasy.
Loker tersebut berada di aplikasi JobStreet sebagai posisi CS yang ditawarkan perusahaan bernama Trend Network Technology atau perusahaan luar negeri yang beroperasi di Jakarta.
Di hari berikutnya, @navereasy mendapat kabar melalui WhatsApp dari tim Human Resources (HR) perusahaan itu, nomor HR tersebut diketahui berasal dari Malaysia. Ketika melihat persyaratan kerja yang mengharuskan dia pindah ke Kamboja, di situlah @navereasy merasa ada yang janggal.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan selektif dalam mencari informasi terkait lowongan pekerjaan, terutama yang tersebar melalui platform digital.
"Kami meminta masyarakat untuk melakukan pengecekan ulang terhadap informasi lowongan pekerjaan, baik dengan memverifikasi melalui website resmi perusahaan, media sosial resmi, maupun menghubungi langsung perusahaan terkait," jelas Sunardi.
Ketika masyarakat yang merasa dirugikan atau menemukan indikasi penipuan terkait lowongan kerja, Kemnaker menyediakan saluran pengaduan resmi melalui website Kemnaker atau layanan hotline di 1500 630.
Agar membantu masyarakat lebih waspada, Kemnaker mengidentifikasi beberapa ciri-ciri umum lowongan kerja palsu, di antaranya:
1. Tawaran gaji yang tidak masuk akal tinggi untuk posisi yang tidak spesifik.
2. Penggunaan alamat email tidak resmi, seperti yang menggunakan domain umum (contoh: @gmail.com).
ADVERTISEMENT
3. Tidak ada informasi jelas terkait alamat perusahaan, tanggung jawab pekerjaan, atau syarat-syarat yang logis.
4. Permintaan transfer uang untuk biaya administrasi, pelatihan, atau seragam kerja.
5. Proses perekrutan dilakukan secara tidak transparan, seperti wawancara instan via chat tanpa konfirmasi formal.