Populer: Pelajar Indonesia Makin Kaya; Macet 200 Kapal di Terusan Panama

22 Agustus 2023 6:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi buku tabungan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi buku tabungan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pelajar Indonesia semakin kaya terbukti dari capaian program simpanan pelajar yang mencapai Rp 29 triliun per Juni 2023. Ini menjadi berita paling banyak dibaca sepanjang Senin (21/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada kabar soal 200 kapal terjebak macet di Terusan Panama. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.
Pelajar Indonesia Makin Kaya
Nilainya simpanan pelajar terus meningkat hingga mencapai Rp 29 triliun per 30 Juni 2023. Nilai tabungan sebesar itu naik dibandingkan Agustus 2022 yang sebesar Rp 27,66 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menilai capaian program simpanan pelajar tersebut sebagai hal luar biasa.
Dia memaparkan, total nilai tabungan sebesar Rp 29 triliun adalah milik 52 juta pelajar di Indonesia. Jumlah pemilik rekening itu, mencakup 83,24 persen dari total 63 juta pelajar yang ada di Indonesia.
"Dari total pelajar di Indonesia sekitar 63 juta, 80 persen sudah punya rekening atau sekitar 52 juta dengan total nilai tabungan Rp 29 triliun," kata perempuan yang akrab disapa Kiky itu di kawasan Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (20/8).
ADVERTISEMENT
Sementara per Agustus 2022, nilai total tabungan Rp 27,66 triliun dimiliki oleh total 49,6 juta pelajar atau sekitar 76,7 persen dari total jumlah pelajar Indonesia sebanyak 64,6 juta.
Sejak 2015, khusus untuk pelajar OJK mengeluarkan Program Simpanan Pelajar (Simpel). Kemudian di tahun 2020 OJK meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan Program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) yang merupakan implementasi dari Keputusan Presiden No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM).
Macet 200 Kapal di Terusan Panama
Ilustrasi kapal kargo. Foto: Shutter Stock
Kekeringan berkepanjangan melanda Terusan Panama bikin 200 kapal terjebak macet. Pemandangan ratusan kapal berbadan besar itu viral di media sosial sejak dua hari lalu.
Otoritas Terusan Panama sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan kepada para pemilik kapal ada pengurangan jumlah penyeberangan dari rata-rata 36 kapal selama kondisi normal menjadi 32 kapal per hari karena kekeringan ini.
ADVERTISEMENT
“Lebih dari 200 kapal di kedua sisi kanal sedang menunggu untuk lewat,” kata laporan Wall Street Journal dikutip dari Marine Insight, Senin (21/8).
Rata-rata kapal yang antre merupakan kapal kargo curah yang membawa bahan bakar. Beberapa kapal yang hendak melintas ke sana akhirnya memilih mengubah rute.
Penyebab kekeringan di Terusan Panama karena musim hujan datang terlambat dari biasanya, bikin kanal membutuhkan air tiga kali lebih banyak dari kota New York setiap harinya. Hampir seluruh air di kanal bergantung pada curah hujan untuk isi ulang kanal.
Jika tidak ada cukup hujan, transit kapal dihentikan dan kapal-kapal yang menyeberang tersebut harus membayar premi besar yang meningkatkan biaya transportasi bagi pemilik kargo seperti eksportir minyak dan gas Amerika dan importir Asia.
ADVERTISEMENT
Administrator Terusan Panama, Ricaurte Vasquez Morales, mengatakan bahwa pembatasan dapat tetap berlaku hingga akhir tahun. Diproyeksi USD 200 juta pendapatan akan hilang.