Populer: Pendaftaran CPNS Dibuka; Sri Mulyani Bicara Utang

21 Agustus 2024 5:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana  peserta Tes CPNS di Surabaya. Foto: Dok: Kemenkumham Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Suasana peserta Tes CPNS di Surabaya. Foto: Dok: Kemenkumham Jatim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi dibuka sejak Selasa (20/8) menjadi salah satu berita populer di kumparanBISNIS. Selain itu, berita mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan utang pemerintah masih aman juga menjadi yang paling banyak dibaca.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman berita populer:
Pendaftaran CPNS Dibuka
Pendaftaran CPNS dibuka pada Selasa (20/8), pemerintah pun menyiapkan 250.407 formasi. Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengimbau para pelamar agar mencermati syarat dan tata cara pendaftaran CPNS 2024. Formasi yang terbuka terdiri dari 114.706 formasi untuk instansi pusat dan 135.701 untuk instansi daerah.
“Tahun ini terdapat 250.407 formasi yang kita sediakan untuk talenta-talenta baru lulusan perguruan tinggi terbaik (fresh graduate). Formasi ini terbagi untuk instansi pusat 114.706 dan instansi daerah 135.701,” kata Azwar Anas seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PANRB.
Selain pembukaan pendaftaran CPNS, Anas juga menyebut akan ada rekrutmen untuk posisi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Proses rekrutmen akan digelar secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Jadwal pendaftaran CPNS dimulai pada 20 Agustus-6 September 2024. Sedangkan pengumuman hasilnya akan diumumkan oleh setiap instansi pada pada 19 Agustus-2 September 2024.
Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Masih Aman
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) menyampaikan tanggapan pemerintah saat rapat paripurna ke-2 Masa Persidangan I tahun sidang 2024-2025 DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut utang pemerintah masih aman. Bahkan, rasio utang pemerintah sebesar 39,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2023, lebih rendah dibandingkan negara ASEAN dan G20.
Menurut Menkeu, kebijakan pengendalian pembiayaan utang terus dilakukan agar kesinambungan fiskal terjaga. Pemerintah mengoptimalkan potensi pembiayaan non utang untuk mengendalikan ketergantungan pada pembiayaan utang.
“Risiko utang pemerintah 2023 masih dalam batas yang aman dan terkendali. Rasio utang adalah pada angka 39,2 persen, termasuk terendah baik pada perbandingan negara ASEAN dan G20,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (20/8).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani melaporkan pemerintah telah menarik utang baru Rp 266,3 triliun hingga 31 Juli 2024. Angka ini setara 41,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp 648,1 triliun.
“Sampai 31 Juli, walau APBN sudah membuat posturnya seperti itu, dari pembiayaan utang yang Rp 648 triliun, baru terealisasi Rp 266,3 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di kantornya, Selasa (13/8).