Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Penjelasan Prabowo soal PPN 12 Persen & Minta Jepang Benahi Food Estate
7 Desember 2024 6:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal kebijakan PPN 12 persen mulai berlaku pada 2025. Menjadi salah satu berita terpopuler di kumparanBISNIS, menyusul dengan pernyataan Airlangga yang bilang kalau Prabowo minta perusahaan Jepang benahi lahan di proyek lumbung pangan atau food estate.
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang dimaksud adalah Sumitomo Forestry. Lokasi lahan yang akan digarap berada di Kalimantan Tengah. Berikut rangkumannya.
Barang Kena PPN 12 Persen Berlaku Selektif
Dia menegaskan aturan tersebut tetap akan berlaku, namun akan selektif untuk barang-barang tertentu. Hal yang sama sebelumnya pernah diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad sehari sebelumnya.
"Kan Sudah diberi penjelasan, ppn adalah undang-undang, ya kita akan laksanakan. Tapi selektif hanya untuk barang mewah," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12).
Dia juga memastikan penerapan kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen tidak akan diperlakukan kepada rakyat kecil.
"Untuk rakyat lain kita tetap lindungi. Sudah sejak akhir 23 [2023] Pemerintah tidak memungut yang seharusnya dipungut, untuk membela membantu rakyat kecil. Jadi kalaupun naik itu hanya untuk barang mewah," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sumitomo Forestry Diminta Benahi Lahan Rusak Food Estate
Prabowo menugaskan perusahaan Jepang, Sumitomo Forestry, untuk mengolah lahan food estate . Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga menyebut Sumitomo Forestry saat ini sudah mengerjakan lahan seluas 130 ribu hektar di Kalimantan Barat dan akan melakukan perbaikan lahan bekas food estate atau reforestasi di Kalimantan Tengah.
“Enggak (buka lahan baru) Kalimantan Tengah yang kemarin dibuka untuk rice itu diperbaiki ekosistemnya melalui reforestasi,” ungkap Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (6/12).
Perbaikan ekosistem di lahan tersebut dilakukan dengan menanam tanaman keras seperti pohon yang keras nantinya jika ekosistem dari lahan tersebut membaik, barulah tanaman pangan juga bisa didorong untuk ditanam kembali.
“Ya itu ditanam kembali tanaman keras. Tanaman keras kan bukan beras. Tanaman keras ya pohon. Pohon yang keras-keras. Iya untuk kayu. Tapi berikutnya nanti kalo keberhasilan ekosistemnya bisa membaik baru kita dorong lagi untuk tanaman pangan,” lanjut Airlangga.
ADVERTISEMENT