Populer: Penjualan McDonald's Terus Turun, Kompensasi Solar dan Pertalite Cair

25 Mei 2024 6:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
McDonalds di Israel. Foto: Boris-B/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
McDonalds di Israel. Foto: Boris-B/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan penjualan McDonald’s secara global mengalami penurunan selama 4 kuartal beruntun. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS pada hari Jumat (24/5).
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang ramai dibaca publik yaitu PT Pertamina (Persero) mendapatkan kompensasi Rp 43,52 triliun (termasuk pajak) atau Rp 39,20 triliun (tidak termasuk pajak) dari Kementerian Keuangan, sebagai pembayaran selisih harga penjualan BBM Pertalite dan Solar. Berikut rangkumannya:
Penjualan McDonald's Terus Turun
Penjualan McDonald’s turun disebabkan rangkaian aksi boikot global terhadap perusahaan makanan cepat saji Amerika Serikat tersebut yang dianggap mendukung Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza.
Mengutip Reuters, pertumbuhan penjualan global turun di kuartal I 2024 menjadi 1,9 persen. Padahal, sejumlah analis memproyeksi pendapatan McDonald's tumbuh 2,35 persen di kuartal I.
"Konsumen tentu saja sangat diskriminatif dalam cara mereka membelanjakan uangnya. Saya pikir penting untuk menyadari bahwa semua kelompok pendapatan mencari keuntungan," kata CEO McDonald's, Chris Kempczinski.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya McDonald's, telah menaikkan harga menunya satu digit hingga menengah ke atas selama setahun terakhir karena telur dan bahan mentah lainnya mahal.
Kompensasi Solar dan Pertalite Rp 43,42 Triliun Cair
Suasana Gedung Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
Dana kompensasi Solar dan Pertalite Rp 43,42 triliun merupakan pembayaran untuk selisih harga jual BBM Solar dan BBM Pertalite karena selama ini tidak ada kenaikan, meskipun harga minyak mentah melonjak pada periode 2023.
Besaran nilai kompensasi selisih harga jual formula dan harga jual eceran di SPBU atas kegiatan penyaluran Solar dan Pertalite tersebut nilainya telah direviu oleh Inspektorat Kementerian Keuangan RI (Itjen Kemenkeu) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM atas dukungannya mempercepat pembayaran dana kompensasi BBM yang telah disalurkan Pertamina pada kuartal IV 2023.
ADVERTISEMENT
"Dana kompensasi sudah masuk kas perseroan dan ini merupakan wujud dukungan penuh Pemerintah kepada Pertamina untuk menjaga keberlangsungan layanan operasional BBM bersubsidi serta mendukung working capital dan juga memperbaiki rasio-rasio keuangan perusahaan." ujar Nicke dalam keterangan resmi, Jumat (24/5).