Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Populer: Penyebab 10 Juta Orang RI Belanja di LN; Starbucks Bakal PHK Karyawan
19 Januari 2025 6:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabar lainnya yang ramai dibaca publik yaitu terkait Starbucks berencana melakukan pemangkasan terhadap sebagian karyawan. Berikut rangkuman berita populer kumparanBisnis:
Penyebab 10 Juta Orang RI Belanja di LN
Airlangga mengatakan harga barang di Indonesia yang relatif lebih mahal menjadi salah satu penyebab banyaknya orang yang gemar belanja di luar negeri.
Airlangga mengungkapkan ketika barang impor masuk ke Tanah Air, masyarakat harus membeli barang tersebut dengan harga setelah dikenakan pajak.
Pajak yang dikenakan meliputi bea masuk, kemudian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Terlebih menurut Airlangga, orang pasti cenderung memilih untuk membeli barang yang lebih kompetitif dari segi harga.
“Barang di kita itu lebih mahal daripada di tempat lain,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
Sementara, orang yang pergi ke luar negeri memiliki pilihan untuk berbelanja di luar negeri dan di dalam negeri. Hal ini yang membuat sebanyak 10 juta orang di Indonesia gemar berbelanja di luar negeri.
“Nah tentu beda antara Indonesia yang katakanlah untuk barang-barang yang masuk di mal kan kena biaya masuk 25 persen. Kemudian kena PPH, kemudian kena PPN. Jadi dibandingkan misalnya dengan Singapura. Nah itu kan nggak ada (pajak),” terang Airlangga.
Starbucks Bakal PHK Karyawan
Starbucks berencana melakukan pemangkasan terhadap sebagian karyawan untuk memulihkan kondisi perusahaan.
CEO Starbucks Brian Niccol menyebut pertumbuhan perusahaan terhambat dengan ukuran tim saat ini. Atas dasar itu, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bakal ditempuh perusahaan.
“Ukuran dan struktur kami dapat memperlambat kami, dengan terlalu banyak lapisan, manajer tim kecil, dan peran yang difokuskan terutama pada koordinasi pekerjaan," ujar Brian dikutip dari Reuters pada Sabtu (18/1).
ADVERTISEMENT
Rincian PHK untuk mengoptimalkan tim pendukung akan diumumkan pada awal Maret. Niccol menegaskan kebijakan ini tidak mempengaruhi tim di gerai Starbucks. Begitu pula terhadap investasi dan operasional toko.