Populer: Pertamina Turunkan Harga BBM; Harga Cabai-Daging Naik Jelang Lebaran

30 Maret 2025 4:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan di salah satu SPBU Kamis (3/10/2024).  Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan di salah satu SPBU Kamis (3/10/2024). Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai penurunan harga BBM nonsubsidi jelang Lebaran menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis sepanjang Sabtu (29/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga informasi mengenai harga bahan pangan pokok yang masih mengalami kenaikan. Berikut rangkumannya:
Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi Jelang Lebaran
PT Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi mulai 29 Maret 2025. Tujuannya untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2025.
Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyebut hal ini sebagai kado lebaran dari pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.
"Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM nonSubsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau," ujar Ega melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/3).
ADVERTISEMENT
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi per 29 Maret 2025 sebagai berikut:
1. Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter atau turun Rp 400 per liter dari sebelumnya Rp 12.900 per liter
2. Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250 per liter atau turun Rp 450 per liter dari sebelumnya Rp 13.700 per liter
3. Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter atau turun Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter
4. Dexlite (CN 51): Rp 13.600 per liter atau turun Rp 700 per liter dari sebelumnya Rp 14.300 per liter
5. Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900 per liter atau turun Rp 700 per liter dari sebelumnya Rp 14.600 per liter
ADVERTISEMENT
Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti DKI Jakarta.
Jelang Lebaran, Harga Cabai dan Sederet Komoditas Pangan Masih Naik
Calon pembeli melihat kualitas daging sapi di Pasar Minggu pada Kamis (27/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menjelang Idul fitri sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Sabtu (29/3), harga cabai dan daging sapi melambung.
Cabai merah besar mengalami kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 6,67 persen menjadi 64.754 per kilogram dibanding hari sebelumnya.
Harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan sebesar 4,55 persen menjadi Rp 62.879 per kilogram dibanding hari sebelumnya. Harga daging sapi juga ikut terkerek naik sekitar 1,02 persen menjadi Rp 142.277 per kg dibanding hari Jumat (28/3).
Untuk harga bawang putih pada Sabtu (29/3) menjadi Rp 46.224 per kg, naik sekitar 2,77 persen. Sementara bawang merah justru turun menjadi Rp 43.710 hari ini, terpantau turun 1,12 persen.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga juga terjadi pada pangan telur ayam ras yang kini menjadi Rp 30.652 per kg atau naik sekitar 3,83 persen dibanding Jumat (28/3).
Sementara itu, harga minyak goreng kemasan hari ini mencapai Rp 21.258 per liter, naik sekitar 2,48 persen.
MinyaKita juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 17.795 per liter hari ini pada Sabtu (29/3). Kenaikan ini tercatat sekitar 1,10 persen dibanding hari sebelumnya.
Lebih lanjut, harga gula pasir turut mengalami kenaikan menjadi Rp 18.827 per kg, naik sekitar 1,49 persen.
Seiring dengan itu, harga daging ayam justru mengalami kenaikan yang tidak terlalu signifikan, yaitu di Rp 37.721 per kg dari Rp 37.347 per kg dan harga gula dari Rp 18.551 per kg menjadi Rp 18.887 per kg.
ADVERTISEMENT
Terakhir, harga beras premium naik sedikit dari Rp 15.594 per kg dari Rp 15.885 per kg dan beras medium dari Rp 13.725 per kg menjadi Rp 13.758 per kg.
Pergerakan harga komoditas pangan di pasar-pasar se-Indonesia diperkirakan masih akan terus berfluktuasi, baik menjelang maupun setelah Lebaran.